Sekda Dewa Indra Harap Job Fair 2019 Bisa Urai Angka Pengangguran Terbuka di Bali
(Baliekbis.com), Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra membuka Pemeran Bursa Kerja (Job Fair ) 2019 di GOR Lila Buana, Jalan Melati, Denpasar, Rabu (25/9).
Dalam sambutannya Sekda Dewa Indra menyampaikan bahwasannya pelaksanan Job Fair merupakan kanal yang sangat strategis dalam upaya mempertemukan para pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja.
Dewa Indra mengurai dari jumlah penduduk Bali yang berkisar 4,2 juta lebih, 2,5 juta di antaranya nya adalah angkatan kerja dan dari jumlah angkatan kerja tersebut masih ada sekitar 1,19 % atau sekitar 30 ribu lebih merupakan pengangguran terbuka.
“Melalui Job fair ini saya harap setidaknya bisa mengurai satu per enam dari total pengangguran terbuka di Bali. Dengan demikian angka pengangguran di Bali berkurang dan angka kemiskinan juga ikut turun, ” imbuhnya.
Sekda Dewa Indra juga berharap kedepannya agar perusahaan-perusahaan terus bertumbuh sehingga bisa menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja. Disamping itu kualitas sumber daya manusia juga harus ditingkatkan sehingga siap bersaing dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Job fair ini merekrut tenaga kerja dengan transparan dan kompetitif. Saya harap kanal kanal lain seperti job fair bisa dibuka di kabupaten juga sehingga angka pengangguran terbuka bisa kita tekan hingga mencapai titik nol, ” tuturnya.
Dewa Indra juga meminta agar para angkatan kerja juga bisa dilatih dan disiapkan untuk bisa menjadi pencipta lapangan kerja sehingga akan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan yang dibuka di Bali.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda menyampaikan bahwa Job Fair 2019 digelar dengan tujuan memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai bakat, minat dan kemampuan serta membantu penyedia kerja untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaannya.
Job Fair 2019 yang berlangsung dari tanggal 25-27 September 2019 ini diikuti oleh 50 perusahaan dengan jumlah lowongan sebanyak 5.087 orang dengan penempatan tenaga kerja regional Bali , nasional maupun penempatan tenaga kerja ke luar negeri. (ist)