Seleksi SKD-CPNS, Rektor Prof. Jampel: Jangan Percaya Calo yang Bisa Bantu Kelulusan
(Baliekbis.com), Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD-CPNS) yang terpusat di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) untuk delapan instansi di Bali di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dimulai, Senin (20/9/2021). Seleksi ini dilaksanakan secara ketat.
Peserta yang datang ke Auditorium Undiksha sebagai tempat seleksi harus menjalani protokol yang telah ditentukan, baik protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 maupun proses administrasi. Selain itu, orang yang tidak tergabung dalam panitia pelaksana tidak diperkenankan masuk ke areal pelaksanaan seleksi.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., memberikan perhatian terhadap pelaksanaan seleksi ini. Sebelum mulai, ia menyampaikan pesan kepada para peserta. Seluruhnya diminta untuk serius mengikuti seleksi dan yakin bisa diterima menjadi CPNS atas kinerja sendiri berdasarkan kompetensi atau kemampuan intelektual diri.
Ia menegaskan agar peserta tidak percaya dengan adanya calo atau orang yang mengaku bisa membantu lulus SKD. “Tidak ada yang bersifat non teknis (kelulusan, red), berupa kedekatan dengan siapa. Jangan percaya jika ada yang menghubungi bisa membantu lulus SKD. Jangan percaya ya. SKD ini sangat-sangat murni. Tidak ada yang bisa membantu. Sekali lagi saya tekankan, persiapkan diri dengan baik dan jangan mau jika ada yang mengiming-imingi,” tegasnya.
Rektor Jampel juga mengajak para peserta untuk mengikuti peraturan yang berlaku, termasuk selalu mentaati protokol pencegahan Covid-19. “Astungkara semua bisa mencapai yang terbaik,” imbuhnya. Seleksi ini juga mendapat pengawasan dari pihak kepolisian. Berdasarkan informasi sebelumnya, seleksi dilaksanakan sampai 25 September 2021 dan Undiksha sebagai koordinator pelaksana.
Terdapat sebanyak 1.911 orang yang terdaftar sebagai peserta. Jumlah tersebut terdiri atas formasi dari Undiksha, Universitas Udaya, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Politeknik Negeri Bali, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bali, Balai Pelestarian Budaya Provinsi Bali, Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali, dan LLDIKTI Wilayah VIII. Semoga seleksi ini dapat berjalan lancar. (ist)