Semarak Pesta Rakyat di Kecamatan Petang
(Baliekbis.com), Menyambut HUT ke-7 Ibukota Kabupaten Badung “Mangupura”, Pemkab Badung melalui masing-masing Kecamatan tahun ini kembali menggelar pesta rakyat. Semarak pesta rakyat di Kecamatan Petang, digelar Kamis (20/10) lalu di Banjar Petang Kelod, Desa Petang. Perayaan HUT Mangupura di Kec. Petang dihadiri Bupati Badung diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra IB Yoga Segara, Ketua TP PKK Badung Ny. Seniasih Giri Prasta, Wakil Ketua TP PKK Ny. Kristiani Suiasa, Ketua Dharma Wanita Persatuan Badung Ny. Kompyang Swandika, ibu-ibu gatriwara serta masyarakat Petang. Perayaan HUT Mangupura di Petang begitu semarak dengan pelaksanaan berbagai lomba dan kegiatan, mulai lomba burung berkicau, pentas seni budaya, musik hingga kuliner.
Menurut Camat Petang I Gst. Ngr. Ariawan, perayaan kali ini mengangkat tema “Melalui Peringatan HUT ke-7 Mangupura, kita wujudkan ajaran Tri Sakti menuju kabupaten badung yang mandiri”. Tema ini sangat relevan dengan visi misi pemimpin nasional melalui nawa cita, salah satunya membangun Indonesia dari pinggiran yang dapat diterjemahkan membangun Indonesia dari wilayah pedesaan. “Perayaan Mangupura ini merupakan wadah beraktifitas dan kreativitas, sehingga dapat sebagai pemicu peningkatan pembangunan di wilayah kabupaten badung khususnya di Kecamatan Petang,” jelasnya.
Ditambahkan, perayaan HUT Mangupura di Kec. Petang berlangsung selama dua hari. Hari pertama dilaksanakan kegiatan seperti, pameran UKM produk dari desa dan KWT, senam lansia, lomba menggambar SD, mewarnai TK, pelayanan akte kependudukan, samsat keliling, lomba burung berkicau mania petang cup I, parade gong wanita Desa Sulangai duta Petang, musikalisasi Tuna Netra, angklung duta petang sekaa angklung banjar Ubud Desa Getasan, sanggar Guntur Madu Desa pangsan, peragaan busana, bondres dan musik. Di hari kedua, reli sepeda sehat, donor darah, pelayanan kesehatan gratis, vaksinasi kanker serviks dan pemeriksaan kanker payudara, pap smear dan KB, latihan bersama PMR, parade gong wanita Desa Belok Sidan, gong wanita desa Pangsan, gong Anak-anak duta petang sekaa gong banjar Petang Suci, gong dewasa duta petang dari banjar Bedauh Carangsari serta hiburan musik.
Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Yoga Segara menyampaikan, memaknai HUT ke-7 Mangupura ini hendaknya diisi dengan semangat bekerja keras, membangun badung dalam rangka mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Oleh karenanya melalui momentum ini, Bupati mengajak semua pihak untuk menjawab berbagai tantangan dan mengisi pembangunan ini dengan prestasi dan prestasi.
Disisi lainnya IB Yoga Segara juga menyampaikan sekilas tentang Mangupura. Dimana daerah tingkat II badung sebelum otonomi daerah berdasarkan UU 69 tahun 1958 tentang pembentukan daerah-daerah tingkat II di wilayah Bali, NTB dan NTT. Kemudian mulai tahun 1992 Badung pisah dengan Denpasar yang menjadi daerah otonom. Semenjak itu Badung tidak punya ibukota. Dalam perjalanan boleh dikatakan 17 tahun badung tidak punya ibukota. Sehingga lahirlah PP No 67 tahun 2009 tentang pemindahan Ibukota Kab. Badung dari wilayah kota Denpasar ke wilayah Kecamatan Mengwi, Kab Badung. Nama ibukota Badung “Mangupura” ditetapkan pada tanggal 16 Nopember 2009, sehingga puncak perayaan HUT Mangupura dilaksanakan setiap tanggal 16 Nopember. (ist)