Semarakkan Saraswati, Rumah Kebangsaan Satyam Evam Jayate Gelar Ngelawar dan Lomba Penjor – Gebogan
(Baliekbis.com), Tradisi Ngelawar yang sarat kebersamaan dan pembuatan penjor serta gebogan yang penuh makna simbolik umumnya menjadi rangkaian kegiatan pada upacara keagamaan di Bali.
Demikian pula yang tampak saat persiapan Pemelaspas Rumah Kebangsaan Satyam Eva Jayate (SEJ) pada Jumat (19/5) di Kelurahan Penatih Denpasar. Sembari mempersiapkan sarana prasarana upakara, dilangsungkan ngelawar bareng yang diikuti alumni mahasiswa dan pemuda Hindu. Sedangkan Lomba Penjor dan Gebogan dilaksanakan antar Pimpinan Cabag Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) se Bali.
“Ngelawar yang sarat makna kebersamaan sebagai wujud spirit vasudhaiva kutumbhakam, menjadi semangat untuk mewujudkan rumah bersama bagi pembangunan generasi muda dan kreatifitas ini yang akan kita pelaspas Sabtu (20/5) esok,” ujar Ketua Yayasan Rumah Kebangsaan Kebhinekaan Ketut Udi Prayudi SE MH didampingi Ketua Panitia I Ketut Sae Tanjdu SE MM kepada media Senin (19/5) pagi.
Ditambahkannya bahwa Rumah Kebangsaan dibangun dengan semangat gotong royong melibatkan berbagai komponen masyarakat. “Rumah ini dibangun untuk mewadahi beragam kegiatan pengembangan dan pembangunan generasi muda serta kegiatan kreatif, seni budaya dan kegiatan lainnya,” ujar Udi yang alumnus berbagai universitas ini.
Pihaknya melaksanakan pemelaspas bangunan bercat tri datu ini mengambil momentun Hari Suci Saraswati yang bersamaan dengan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
“Spirit Saraswati kita maknai sebagai turunnya pengetahuan dan kebijaksanaan sehingga diharapkan keberadaan Rumah Kebangsaan nantinya mampu mencerahkan dan memberikan life skills bagi generasi muda dalam kompetisi era 4.0,” jelas Udi yang juga pegiat eco enzyme ini.
Pemelaspas mengambil momentum Hari Kebangkitan Nasional harapannya Rumah Kebangsaan dapat menjadi wahana dan inspirasi bagi generasi muda untuk bangkit dan berkarya bagi nusa dan bangsa,” tegasnya.
Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan Satyam Eva Jayate dibangun di area seluas 13,99 Are menjadi gedung tempat berbagai aktifitas pembangunan dan kreatifitas generasi muda. “Beragam diskusi, diklat dan kursus digelar oleh pemuda dan mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan dan kompetensinya di bangunan berlantai 3 ini,” tegas Presidium Forum Alumni KMHDI & mantan Anggota KPU Bali ini.
Pihaknya mengundang Gubernur Bali-Forkompimda Bali, Bupati dan Walikota se-Bali beserta forkompimda kabupaten/kota serta para tokoh nasional beserta donatur yang turut berkontribusi.