Seminar Internasional Menuju Bali Bangkit, BPR Kanti Perkuat SDM dan Sinergitas Antar Lembaga Keuangan
(Baliekbis.com),BPR Kanti menjalin kerja sama dengan LSP MFI dan BRI Research Institut untuk memperkuat SDM-nya agar siap menuju era Bali Bangkit.
“Kami juga mempersiapkan BPR Kanti dalam melaksanakan fungsi APEC Bank mendukung lembaga keuangan baik itu BPR, Koperasi dan LPD guna bekerja sama dengan lembaga keuangan lain,” ujar Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba pada acara Seminar Internasional di Grand Bali Beach Sanur, Rabu (17/11).
Seminar dengan tema “Penguatan Lembaga Keuangan Menuju Bali Bangkit di Era Transformasi Digitalisasi Keuangan” dibuka Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dihadiri perwakilan Bank Indonesia, OJK Regional 8 Bali Nusra dan sejumlah pembicara.
Dalam Seminar Internasional ini, BPR Kanti melakukan penandatanganan kerja sama dengan BRI Research Institut, Lembaga Sertifikasi Profesi Microfinance Indonesia (LSP MFI) sebuah Lembaga sertifikasi yang melaksanakan sertifikasi kompetensi untuk Pengawas/Pengurus dan Pengelola lembaga keuangan mikro (BPR/KSP/LPD). Yayasan Lembaga Keuangan Indonesia (YLKI), Lembaga Keuangan Indonesia Law Firm, dan penandatanganan realisasi kerja sama lingkage program Bank Mayapada sebesar Rp 50 miliar.
“BPR Kanti juga akan merintis kerja sama dengan beberapa Lembaga Internasional. Ada keinginan Pemerintah Korea untuk membantu apa yang bisa dibantu dan Bali menjadi pilot project. Sehingga dengan pulihnya situasi ke level satu menuju Bali Bangkit, kita harus perkuat SDM,” tambah Amitaba.
Diharapkan dari seminari internasional ini akan muncul gagasan-gagasan bersama untuk saling menguatkan dalam kerja sama kelembagaan. Dikatakan Provinsi Bali dengan masyarakatnya yang multikultural didukung warisan kekayaan budayanya merupakan modal sosial atau social capital yang kuat yang perlu dikapitalisasikan dalam rangka mendukung kebangkitan ekonomi Bali.
Sehingga menurut Amitaba, kebijakan pemerintah berkaitan Program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui realokasi APBN/APBD, pada tataran implementasinya membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi strategi dan kebijakan lintas sektoral, antara lain pemerintah pusat-daerah, Kementerian dan Lembaga, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Sektor Jasa Keuangan.
Untuk itu BPR Kanti dengan dukungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali dan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, serta Strategic Stakeholders lainnya menyelenggarakan seminar internasional ini. Manajemen BPR Kanti juga yakin pandemi Covid-19 akan semakin menurun pada level terendah sehingga perekonomian bisa segera bangkit.
Sementara itu Dr. Roberto Akyuwen Analis Eksekutif Senior DKB IV OJK Jakarta yang turut hadir dalam seminar mengapresiasi positf kegiatan yang diinisiatif BPR Kanti. Sebab menurutnya digitalisasi merupakan instrumen strategis untuk BPR. “Kami berterima kasih kepada BPR Kanti telah melaksanakan kegiatan ini dan mengedukasi BPR, Koperasi dan lembaga keuangan lainnya mengenai kebijakan-kebijakan OJK,” pungkasnya. (ist)