Seminar Membangun Karakter Legislatif Muda yang Aktif, Dr. Mangku Pastika,M.M. Bakar Semangat Mahasiswa sebagai ‘Agent of Change’
(Baliekbis.com), Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. mengingatkan dalam era digitalisasi saat ini terjadi perubahan yang sangat cepat dan sulit ditebak. Meski demikian ada yang perlu dijaga dan tidak boleh berubah yakni karakter.
“Perubahan itu bisa positif juga bisa negatif. Jadi kita harus tahu apanya yang akan dirubah, visinya harus jelas. Perlu juga dipahami kenapa perubahan itu, apa kita perlu juga ikut berubah. Tapi yang tak boleh berubah adalah karakter yakni kejujuran, berani, dll,” ujar Mangku Pastika saat menjadi narasumber pada seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa, Jumat (8/12) di Auditorium Poltekkes Kemenkes Denpasar
Jln. Sanitani Sidakarya, Denpasar.
Seminar yang digelar BEM Poltekkes dengan tema “Membangun Karakter Legislatif Muda yang Aktif (Aspiratif, Kapabilitas, Demokratis, dan Solutif)” juga menghadirkan narasumber dari Universitas Warmadewa Denpasar.
Mangku Pastika menegaskan perubahan itu sangat cepat, apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini.
Untuk itu mahasiswa harus kreatif dan kerja keras serta rajin belajar. Sebab menghadapi masa yang akan datang kompetisi akan semakin ketat, orang pintar makin banyak. Jadi kalau tak bisa mengikuti perkembangan dengan baik maka akan terpinggirkan, tertinggal,” tegas mantan Gubernur Bali dua periode ini.
Oleh karena itu diingatkan agar mahasiswa manfaatkan pendidikan dan teknologi yang ada dengan baik. Sekarang ini era digitalisasi dengan cirinya semua pakai internet. Jadi harus paham betul dengan IT dan sudah tentu Bahasa lnggris sebagai alat komunikasi dunia.
Mangku Pastika juga mengingatkan sebagai mahasiswa yang nantinya terjun di bidang kesehatan agar menjaga karakter dengan baik, harus ramah, sabar dan tulus melayani. “Salah satu kelebihan tenaga kesehatan di luar negeri adalah dalam pelayanan. Saya rutin berobat ke Singapura pelayanannya sangat bagus dan tulus,” ujar Mangku Pastika.
Terkait pertanyaan mahasiswa tentang legislatif, dikatakan tugas legislator di antaranya menyerap aspirasi yang ada di masyarakat. Karena itu penting bisa menjalin komunikasi. “BEM harus tahan kritik, sepanjang itu benar maka harus diikuti. Menjadi pemimpin itu harus luar biasa, tidak bisa biasa-biasa. Seseorang itu punya nilai kalau punya kelebihan (imajinasinya kuat, kreatif, solutif), jangan pernah berhenti belajar, apalagi teknologi,” pesan Mangku Pastika.
Sementara itu Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar Dr. Sri Rahayu, S.Tr.Keb, S.Kep., Ners., M.Kes. saat membuka seminar mengatakan seminar ini sudah yang ketiga kali digelar Majelis Permusyawaratan Mahasiswa. “Melalui kegiatan ini akan memberi manfaat dan nilai tambah bidang keorganisasian, pengetahuan akademik,” ujar Sri Rahayu.
Mahasiswa juga bisa menuangkan ide kreatif, inovatif baik di bidang olahraga, seni, ilmiah dan keahlian lainnya. “Narasumber kali ini Dr. Mangku Pastika memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman di berbagai bidang. Saya harap ke depan mahasiswa bisa mengikuti jejak dan keberhasilan beliau baik di eksekutif maupun legislatif,” pesan Rahayu. (bas)