Sempat Terdampak Pandemi, KoinWorks Menuju Profit di Penghujung Tahun 2020
(Baliekbis.com), Sejalan dengan terjadinya pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung selama delapan bulan, hampir seluruh sektor ekonomi dan bisnis pun diketahui terkena dampaknya. Tak terkecuali sektor ekonomi dan bisnis fintech, yang walaupun menerima dampak positif dalam hal peningkatan akselerasi teknologi masyarakat Indonesia akibat panemi, pun juga tetap menerima dampak negatif dari kemunduran kondisi ekonomi secara umum. Di tengah hal tersebut, KoinWorks sebagai platform fintech Super Financial App yang fokus untuk menghadirkan ragam produk finansial untuk kebutuhan personal dan bisnis UKM optimis untuk dapat mempertahankan kinerja bisnis positif sehingga dapat mendekati target profit melalui setiap inisiatif dan performa positif menuju penghujung tahun 2020
ini.
Benedicto Haryono, selaku CEO & Co-founder KoinWorks menjelaskan “Pandemi COVID-19 merupakan situasi tak terduga yang hadir di tengah kehidupan kita secara tiba-tiba dan mengharuskan seluruh masyarakat untuk beradaptasi. Hal tersebut pun dilakukan pula oleh kami di KoinWorks. Selama pandemi ini, walaupun beberapa rencana dan target mengalami penundaan, namun KoinWorks juga
melakukan penyesuaian strategi dalam menjaga kinerja dan performa bisnis untuk menjadi perusahaan yang lebih kuat setelah pandemi berakhir. Dengan berbagai langkah tersebut, menuju akhir tahun 2020 ini KoinWorks optimis dapat perlahan tapi pasti mendekati target profitabilitas bisnis dari ragam produk finansial yang kami tawarkan untuk pengguna di Super Financial App”.
Optimisme KoinWorks ini pun bukan tanpa alasan, memulai bisnisnya sebagai fintech P2P Lending di sektor produktif sejak 2016, layanan pembiayaan produktif melalui KoinP2P saat ini masih menjadi penyumbang penghasilan terbesar. Tercatat sepanjang tahun 2020 ini, permintaan akan pembiayaan produktif melalui KoinBisnis dilakukan oleh lebih dari 30.000 pelaku UKM dengan akumulasi total penyaluran hingga Rp 2.5 Triliun. Nilai NPL di KoinP2P sampai September juga masih terjaga di kisaran angka 1% – 1,14% dan TKB90 di angka 97.09%. Selain itu, KoinP2P juga mencatat tingkat pengembalian positif lebih dari 70% untuk 10% portfolio pinjaman yang selama pandemi mendapatkan program restrukturisasi akibat adanya pandemi COVID-19. Jika dibandingkan dengan data Otoritas Jasa Keuangan mengenai rata-rata NPL di perbankan dengan nilai 3.15% dan TKB90 industri fintech lending yang tercatat 91.73%, angka NPL dan TKB90 KoinP2P juga dapat dikategorikan rendah.
Dari sisi produk pengembangan asset, KoinWorks mencatat adanya sedikit pergeseran perilaku pengguna. Terlihat bahwa pengguna lebih memilih melakukan diversifikasi aset kepada produk yang cenderung lebih aman dan stabil seperti emas, obligasi dan surat utang negara serta pemanfaatan pendanaan melalui fitur KoinRobo yang memiliki tingkat pengembalian hingga 100% selama periode 2020. Pendana yang melakukan diversifikasi ke lebih dari 100 pinjaman pada produk KoinP2P juga diketahui masih menerima imbal hasil mulai dari 14 – 20%.
Beberapa lini produk yang tahun ini KoinWorks luncurkan pun terus menunjukan sentimen positif dalam hal kontribusinya pada pendapatan dan profitabilitas KoinWorks ke depannya. Hal ini terlihat dari terus meningkatnya ketertarikan pengguna untuk melakukan pengembangan asetnya melalui produk diversifikasi aset lain di Super Financial App seperti KoinGold & KoinBond. Pada KoinGold misalnya, pertumbuhan pengguna yang tertarik melakukan jual-beli emas online tumbuh hingga 178% dan pertumbuhan transaksi hingga 300%. Sedangkan di KoinBond sendiri, dalam dua kali partisipasi perdana KoinWorks di periode penawaran surat utang & obligasi negara dari pemerintah, pengguna KoinWorks juga mulai melirik untuk melakukan pembelian di KoinBond dengan rata-rata pembelian Rp8 juta – Rp10 juta.
Selain itu, demi menjaga stabilitas dan kinerja bisnis selama periode pandemi ini KoinWorks juga melakukan berbagai inisiatif termasuk efisiensi dalam hal operasional usaha baik untuk internal maupun dalam hubungan dengan pengguna. Seperti lebih memfokuskan pemasaran secara organik juga melakukan pendampingan secara intensif pada pengguna baik peminjam maupun pendana secara
daring. Untuk peminjam pelaku UKM sendiri, KoinWorks merespon situasi pandemi dengan cukup cepat di awal berkembangnya, sehingga sektor dan pelaku UKM yang berpotensi terdampak langsung pandemi dapat segera di mitigasi dan diberi kesempatan untuk melakukan restrukturisasi sesuai dengan arahan yang diberikan oleh OJK. Hal ini KoinWorks lakukan dengan tujuan agar juga dapat membantu menyelamatkan bisnis pelaku UKM sebelum terpukul lebih jauh akibat pandemi. Pendampingan juga KoinWorks berikan kepada pendana dengan menyediakan dana proteksi, program perlindungan dana dan kesehatan bagi pendana KoinRobo hasil kerjasama dengan perusahaan asuransi ternama Indonesia, juga menyiapkan financial consultant yang secara rutin melakukan edukasi kepada pendana baik secara langsung maupun melalui program webinar setiap bulannya. (ist)