Serangkaian Hari Pers, Dirut BPR Kanti Berbagi tentang Pentingnya Kepemimpinan

(Baliekbis.com), Serangkaian Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada Februari 2025 ini, BPR Kanti menggelar acara “Ngelawar” -Ngorte Langsung Bareng Wartawan.

“Ini merupakan ajang komunikasi dan silaturahmi dengan media. Kami ingin berbagi sedikit tentang kepemimpinan (leadership), sebuah nilai yang kami pegang teguh sejak mahasiswa,”  ungkap Dirut BPR Kanti Made Arya Amitaba pada acara “Ngelawar” yang digelar BPR Kanti, Selasa (25/2/2025) di Balai Diklat BPR Kanti Batubulan Gianyar.

Acara yang digelar serangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ini dihadiri Plt. Ketua PWI Bali Wayan Dira Arsana, pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bali dan Badung, pengurus JMSI, AMSI serta puluhan wartawan.

Amitaba menilai peran media saat ini sangatlah strategis, tidak hanya sebagai penyampai berita tetapi juga pilar demokrasi yang mengawasi kebijakan publik.

Ia mengungkapkan salah satu pengalaman yang sangat berkesan adalah keterlibatan dalam Resimen Mahasiswa (Menwa). Pada tahun 2015, saat akan dilantik oleh Gubernur sebagai Wadan Menwa Ugrasena Bali bersama Prof. Sudiana, Sekretaris Pribadi Gubernur menanyakan alasan masih aktif di Menwa.

“Ini karena kami meyakini Menwa adalah kawah candradimuka yang membekali mereka dengan nilai tambah, termasuk dasar-dasar kemiliteran. Pemerintah seharusnya kembali berperan dalam membiayai pendidikan seperti ini,” harapnya.

Dirut Bank Kanti Made Arya Amitaba

Leadership tambah Amitaba adalah aspek penting karena pada akhirnya, setiap individu akan memimpin dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya, dalam budaya Hindu Bali, setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan karya ngenteg linggih setidaknya sekali seumur hidup.

Oleh karena itu, pemerintah perlu mempersiapkan kepemimpinan sejak dini melalui organisasi kepanduan seperti Pramuka. Kepemimpinan juga sangat berpengaruh dalam karier, karena Sumber Daya Manusia (SDM) unggul ditentukan oleh kekuatan kepemimpinannya.

“Bali akan kuat di segala aspek jika memiliki dasar kepemimpinan yang kuat, terlatih, dan teruji sejak awal, bukan yang instan,” tegasnya.

Dikatakan, BPR Kanti sering melakukan kegiatan di luar core business-nya sebagai implementasi konsep “mahasiswa plus”—mahasiswa yang memiliki nilai tambah. Dengan tagline BPR Kanti: Selalu ADA, berMAKNA, Religius & berMANFAAT, kami memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan memiliki makna dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Kegiatan ini juga berkaitan dengan peran BPR Kanti sebagai institusi bisnis, termasuk dalam edukasi dan literasi bagi masyarakat.

Sebagai contoh, pada 31 Januari 2025, BPR Kanti mengadakan seminar nasional “Memuliakan Wanita” bekerja sama dengan Pemprov Bali melalui TP PKK Provinsi Bali. Acara ini dihadiri oleh 1.500 peserta dengan persiapan hanya tiga hari. Seminar ini sangat bermakna karena mendukung lahirnya generasi cerdas melalui penghormatan terhadap wanita, sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk Generasi Emas 2045. Jika kita tidak mulai sekarang, bagaimana mungkin kita bisa mempersiapkan generasi cerdas Indonesia?

Saat ini, BPR Kanti menjadi terbesar kedua di Bali dalam penyaluran kredit, dengan kombinasi kinerja keuangan yang baik dan aktivitas sosial yang bermanfaat.

Peran BPR dalam Masyarakat

Menurut Amitaba, BPR adalah miniatur bank umum, lahir untuk melindungi masyarakat dari jeratan rentenir. Saat ini, banyak masyarakat, termasuk mahasiswa, justru terjerat pinjaman online (pinjol). BPR hadir sebagai solusi dengan tata kelola yang diawasi oleh BI dan OJK, bertujuan untuk menghindarkan masyarakat dari rentenir.

“Sebagai Ketua Perbarindo Bali 2006-2010, saya pernah berdiskusi bahwa NPL BPR sebesar 20% tidak akan mengganggu stabilitas, berbeda dengan bank umum yang hanya 5%. Ini karena BPR adalah community bank, bank masyarakat yang lahir dan berkembang bersama lingkungannya, untuk di Bali ada di masyarakat adat. Karena itu, kewajiban kami untuk mensupport keberadaan adat termasuk prajuru dan kelembagaannya,” tegasnya.

Selain merayakan HPN, pihaknya juga melaksanakan Forum Komunikasi BPR Kanti dengan Koperasi di Bali maupun di luar Bali khususnya di NTB. “Kita juga menggelar seminar untuk memberikan suatu pemahaman, sharing session kepada sahabat-sahabat koperasi dari para pakar koperasi,” jelasnya.

Forum komunikasi ini, tegasnya, sebagai bentuk tanggung jawab BPR Kanti yang mendapatkan anugerah sebagai Bank Sahabat Koperasi. “Karena itu, wajib hukumnya BPR Kanti menggelar forum komunikasi ini sebagai sahabatnya koperasi,” tambah Amitaba. (ist)

Leave a Reply

Berikan Komentar