Serap Ratusan Tenaga Kerja, Dr. Mangku Pastika, M.M. Puji Diversifikasi Usaha Koperasi Pasar Srinadi
SDM sangat penting bagi suatu usaha. Tapi yang tak kalah penting adalah apa motivasi mendirikan usaha (koperasi). Banyak yang mau menanam modal, tapi kalau tak bisa mengelolanya, maka akan sia-sia.
(Baliekbis.com), Anggota DPD RI Dr. Made Mangku Pastika, M.M. memuji berbagai terobosan usaha yang dilakukan Koperasi Pasar Srinadi Klungkung. Koperasi yang berdiri sejak tahun 1985 tersebut, tidak saja berkembang pesat juga mampu menyerap ratusan tenaga kerja.
“Diversifikasi usaha yang dilakukan Koppas Srinadi sangat bagus. Sebab bisa saling mendukung dan memperkuat. Anggotanya selain sebagai owner juga sebagai konsumen,” ujar Anggota DPD RI Dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat kegiatan reses di Koppas Srinadi Klungkung, Senin (10/10).
Reses mengangkat tema “Peranan Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat” dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja.
Sebagaimana disampaikan Ketua Koppas Srinadi Ngakan Made Nata, Koppas Srinadi yang mengusung “Konsep Koperasi Perkotaan” ini tumbuh dengan mengembangkan 9 unit usaha yang berjalan dengan baik. “Total aset koperasi saat ini Rp 241 miliar lebih dengan menyerap 256 tenaga kerja dan jumlah anggotanya 13 ribuan,” jelasnya.
Adapun sembilan unit usaha yang dikembangkan selain simpan pinjam juga ada swalayan mini, supermarket, toko bangunan modern, bengkel cuci motor, spare part, radio, wisata tirta, percetakan dan konveksi. “Kami juga ada koperasi pasar di empat pasar besar di Klungkung,” jelas Nata yang dalam acara tersebut dihadiri para manajer masing-masing unit usaha, Bendahara dan pengurus lainnya.
Atas paparan tersebut Mangku Pastika mendorong agar koperasi ini terus berinovasi memanfaatkan peluang yang ada. Penting koperasi punya (otak) entrepreneur, apalagi yang ada peluangnya. “Jadi jangan berhenti di situ saja. Sebab sekarang zaman IT, mungkin bisa bergerak di bisnis IT dan pendidikan (dunia usaha). “Kemajuan koperasi ada di tangan SDM, pemimpinnya harus jadi panutan,” tambah mantan Gubernur Bali dua periode ini.
Mangku Pastika melihat peluang ke depan masih sangat terbuka. Karena itu usaha koperasi agar diperluas jangkauannya. “Ya kalau bisa jangan hanya di Klungkung. Ini koperasi yang sangat berhasil, jadi bisa ke daerah-daerah lain (Indonesia). Saya juga ingin lihat mana koperasi yang gagal sehingga tahu apa penyebabnya dan bisa membantu mencarikan solusinya,” tambah Mangku Pastika yang kini dipercaya sebagai Wakil Ketua BK (Badan Kehormatan) DPD RI ini.
Di sisi lain, Mangku Pastika melihat pentingnya pengembangan jiwa kewirausahaan dalam menumbuhkembangkan ekonomi. Hal itu diakuinya telah dirinstisnya sejak menjadi Gubernur Bali 2008-2018 dengan sejumlah terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti dengan Program Bedah Rumah, JKBM, membangun RSBM (Rumah Sakit Bali Mandara) dan SMA Bali Mandara serta Simantri untuk mendukung usaha petani. “Untuk membantu UKM mendapat kredit, saya juga bentuk Jamkrida Bali Mandara. Jadi UKM yang sulit dapat akses bank di-back-up sama Jamkrida agar bisa dapat kredit,” papar Mangku Pastika.
Terkait masalah SDM koperasi, Mangku Pastika menyatakan sebagai hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah usaha. Bisa dibuatkan semacam kursus (dagang). Tempat (Koppas Srinadi) ini sebagai tempat pelatihan usaha. (bas)