Setyawan Santoso: Optimis Perekonomian Bali Terus Bertumbuh
(Baliekbis.com),Membaiknya perekonomian beberapa negara bisa berdampak positif bagi pergerakan ekonomi Indonesia termasuk Bali.
“Kita optimis pertumbuhan ekonomi akan membaik di masa mendatang dengan adanya pertumbuhan ekonomi di beberapa negara,” ujar Deputi Direktur BI Provinsi Bali M. Setyawan Santoso saat menyampaikan perkembangan ekonomi terkini “Bali Recent Economic Development” pada acara Pelatihan Wartawan Ekonomi yang digelar BI Bali bersama PWI di Griya Santrian Sanur, Rabu (14/10).
Pelatihan Wartawan Ekonomi berlangsung selama tiga hari hingga Jumat (16/10) dengan menghadirkan sejumlah pembicara baik dari BI, kalangan media serta pihak Kemenparekraf dan Pemprov Bali.
Dikatakan Amerika pertumbuhannya membaik dari minus 8 bisa jadi minus 4 persen. Tiongkok bahkan sudah positif, demikian pula Vietnam. “Jadi ini bisa pengaruhi ekonomi Indonesia menuju lebih baik karena ekspor dan impor akan bergerak,” tambahnya.
Sementara di Bali tambah Santoso pertumbuhan ekonomi belakangan ini juga mulai membaik. Hal itu didukung antara lain dari sisi konsumsi RT triwulan III yang membaik. Juga perkembangan mobilitas retail serta rekreasi terus membaik.
“Di beberapa daerah seperti Denpasar, Karangasem, Bangli dan Jembrana, realisasi pertumbuhannya di triwulan III lebih baik. Perekonomian terus bergerak dan kegiatan ekonomi tak terlalu terdampak dibandingkan kabupaten lain yang sangat terdampak covid.
“Perkembangan kegiatan usaha perdagangan triwulan III lebih baik dari triwulan II. Perkembangan penjualan eceran juga naik,” tambah Santoso seraya menambahkan untuk Bali Selatan permintaan lebih rendah karena daya beli turun akibat PAD-nya turun. Sedangkan Bali Utara lebih stabil.
Santoso juga melihat adanya sisi positif dari pandemi ini yakni mengangkat sektor pertanian. “Kalau dulu petaninya banyak yang sudah tua-tua, sekarang anak muda mau jadi petani,” jelasnya.
Nita A. Muelgini
Sementara itu Kepala Divisi PSBI Departemen Komunikasi Bank Indonesia Nita A. Muelgini yang menyampaikan materi tentang Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) menjelaskan ruang lingkup program sejenis CSR ini untuk membantu UMKM, jasa, petani termasuk pendidikan, lingkungan hidup dan penanganan bencana seperti Covid-19. Namun penerimanya harus lembaga/kelompok/komunitas. Jadi bukan perorangan. Diharapkan program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak juga yang berkaitan dengan program strategis BI seperti pariwisata, dll.
Nita menambahkan program ini juga meliputi pemberdayaan perempuan, penguatan pariwisata dan pelestarian budaya. Juga menyangkut SDM unggul dengan memberikan bea siswa dimana sampai saat ini sudah sebanyak 27.200 mahasiswa tersebar di 175 PT (Perguruan Tinggi) yang menerima melalui komunitas GenBI (Generasi Baru Indonesia). “PSBI ini ingjn membantu program pemerintah menciptakan SDM unggul,” ujarnya.
Juga ada program Indonesia Cerdas dengan membangun perpustakaan BI Corner di sekolah-sekolah. Ada lebih 1.000 BI Corner dan 301 Pojok Baca dan Dongeng untuk PAUD. (bas)