SMAN/SMKN Bali Mandara Utamakan Siswa Miskin
(Baliekbis.com), Gubernur Made Mangku Pastika minta kepala sekolah dan tenaga pengajar di SMAN/SMKN Bali Mandara agar senantiasa mengingat filosofi yang mendasari pendirian sekolah yang berlokasi di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini. Gubernur Pastika menegaskan, pendirian sekolah ini menjadi bagian penting dalam upaya Pemprov memutus mata rantai kemiskinan di Pulau Dewata. Penegasan itu disampaikannya saat menerima paparan Kepala Sekolah SMAN Bali Mandara I Nyoman Darta terkait proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2017/2018 di Ruang Pertemuan Gubernur Bali, Rabu (7/6/2017). Berpedoman pada filosofi dasar itu, Gubernur Bali menegaskan kembali bahwa syarat utama dalam penerimaan siswa baru adalah faktor kemiskinan. “Indikator kemiskinan jangan hanya dilihat dari kondisi rumah calon siswa. Faktor lain seperti pekerjaan orang tua dan kondisi keluarga secara umum juga harus jadi pertimbangan,” ujarnya. Pastika lantas mencontohkan calon siswa yang orangtuanya sedang sakit berat sehingga tak bisa lagi bekerja atau mereka yang berasal dari keluarga broken home. “Walaupun mungkin rumah dari para siswa yang saya contohkan tadi kondisinya bagus, tapi lambat laun mereka akan jadi miskin. Itu harus jadi pertimbangan dalam penerimaan siswa baru,” ujarnya.
Pada bagian lain, Gubernur Pastika juga menandaskan bahwa prestasi tak lagi dijadikan syarat penting dalam penerimaan siswa SMAN/SMKN Bali Mandara. “Komposisi persyaratannya, 90 persen faktor kemiskinan. Sisanya 10 persen baru komponen lainnya,” ujar Pastika. Ia memahami, tantangan yang akan dihadapi tenaga pendidik di sekolah tersebut akan lebih berat karena prestasi sudah tak menjadi syarat penting dalam penerimaan siswa di sekolah ini. “Tapi harus diingat, akan menjadi luar biasa kalau tenaga pengajar di sana mampu merubah anak yang biasa saja menjadi anak yang berprestasi,” kata dia. Dalam pertemuan itu, Pastika menyinggung pula sederet prestasi gemilang yang ditorehkan anak-anak SMAN/SMKN Bali Mandara. Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tenaga pengajar yang tak kenal lelah mendidik para siswa. Namun Pastika mengingatkan, agar para tenaga pengajar tak semata berorientasi mengejar prestasi. “Tetap fokus pada semangat awal untuk menolong mereka yang miskin agar memperoleh pendidikan yang layak,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN Bali Mandara I Nyoman Darta melaporkan bahwa proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2017/2018 telah memasuki tahap akhir. Pada tahun ajaran ini, SMAN Bali Mandara menerima 128 siswa dan SMKN Bali Mandara menerima 150 siswa. “Pelamar yang berminat cukup banyak, untuk SMAN ada 508 pelamar dan SMKN 383 pelamar,” ujar Darta yang didampingi tenaga pengajar SMAN/SMKN Bali Mandara. Sesuai arahan Gubernur agar mengutamakan syarat kemiskinan, pihaknya akan melakukan finalisasi daftar siswa yang dinyatakan lulus sebelum nantinya diumumkan. Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra SH MH dan Kadis Pendidikan Provinsi Bali Tia Kusuma Wardhani. (bp)