Soft Opening Jendela Nusantara, Hadirkan 100 Persen Karya Asli Indonesia
(Baliekbis.com), Jendela Nusantara merupakan Gerai Etnik yang digagas oleh para pecinta hasil seni dan kreasi Etnik Indonesia. Sebagian dari para penggagas juga sebagai pelaku bisnis dan memiliki pengalaman di bidangnya masing- masing dan tentunya menghasilkan produk-produknya yang diolah dari karya seni 100% Asli Indonesia.
Banyaknya hasil karya anak bangsa dan produk 100% Asli Indonesia yang begitu cantik dan indah belum tertampung dalam 1 lokasi yang nyaman dan bernuansa Indonesia. “Maka Jendela Nusantara hadir di Bali sebagai salah satu tempat tujuan wisata belanja yang harus dan wajib dikunjungi bagi para pecinta hasil seni dan kreatif Nusantara,” ujar Fashion Designer Dwi Iskandar saat soft opening, Minggu (11/2) di Mal Park 23 Tuban.
Kekayaan motif batik yang sangat beragam, keindahan tenun, songket, endek dari berbagai pelosok negeri dipandu dengan kebaya-kebaya cantik beraneka warna dan dengan memakai kelom cantik dari Tasik Malaya membuat kecantikan Indonesia yang begitu sempurna.
Menurut Dwi Iskandar, Jendela Nusantara adalah Gerai Etnik yang mewakili wajah Indonesia di mata para penggemar hasil karya Indonesia dan bisa mendapatkankannya di sini, baik untuk dipakai sendiri, hadiah atau kado orang – orang yang anda kasihi ataupun suvenir untuk kolega maupun rekan bisnis. Atau oleh oleh untuk para sahabat maupun saudara di dalam maupun di luar negeri.
Saat ini sudah 21 usaha UMKM yang telah bergabung seperti Dwico, Tjanting Bali, Paring Batik, Mila Clothing, Kain Poleng, Dea Kipas, Twin Silver, Annbbatiq, Touch By Byang, Kain Kita, Kebaya Bali, Kelom Tasik, dan banyak lagi lainnya. “Minggu depan akan bergabung lagi 8 UMKM untuk menjadi bagian dari Jendela Nusantara,” tambahnya.
Jendela Nusantara adalah kerja bersama secara konsorsium 13 orang yang mencintai hasil seni dan kreasi tradisional Indoensia yang diprakasai oleh Dwi Iskandar yang dikenal di Bali sebagai seorang Fashion Designer, dan didukung oleh Anastasia Inne Adhie, Suzy Sayers, Mila, Anneke Gruno, Yetty Supriyadi, Shendy Malangkay, Mervinda Hong, Tami Attemborough. Silvia Aryantie, Iin Eliya Liman, Ibon dan Engelien YolandaTatawi.
Para Founders Jendela Nusantara memimiki latar belakang yang beragam baik disiplin ilmu maupun usaha, sehingga Jendela Nusantara tampil dengan gaya bisnis yang berbeda. Adapun 13 orang Founder Jendela Nusantara adalah Dwi Iskandar, seorang Fashion Designer muda yang cukup dikenal di Bali dan Jakarta. Memiliki visi dan dedikasi di dunia fashion dan pemilik DWICO Studio dan aktif sebagai mentor fashion.
Suzy Sayers, saat ini sebagai pemilik Tjanting Bali yang memproduksi tas dan sepatu dari batik dan dikombinasikan dengan kulit. Dengan pengalaman 20 tahun di dunia komunikasi sebagai pemilik Konsultan Kehumasan Tiga Public Relations dan CEO dari Tifa Sinema yang bergerak sebagai Content Provider di Televisi Berbayar di Indonesia.
Anneke Gruno, sebagai mantan model dan pemain sinetron, sekarang menggeluti bidang di tas dan sepatu designer dan sebagai pemilik Tjanting Bali.
Inne Adhie adalah seorang pembantik sejati yang telah digeluti lebih dari 20 tahun dan hasil karyanya yang begitu cantik dan indah nama produknya adalah Paring Batik.Yetty Supriyadi, seorang pengusaha yang mempunyai usaha kipas cantik dengan nama DEA KIPAS dengan latar belakang bekerja puluhan tahun di dunia Mining. Mila, seorang Fashion Designer dengan nama merek yang dikenal “MILA CLOTHING”. Shendy Mailangkai, dengan berlatar belakang usaha Tour and Travel dia sangat tahu apa yang diinginkan para traveller apabila sedang bepergian di sebuah negara atau tempat.
Iin Eliyawati, seorang pengusaha resto yang cukup terkenal di Bali dan sekarang tengah menggeluti dunia fashion. Ibon Rowsthorne, memiliki keahlian di manajemen perhotelan dan spa di beberapa tempat di Bali dengan pengalaman internasional. Silvia Aryantie adalah pengusaha muda yang sedang menggeluti bidang kerajinan Jewelery. Mervinda Hong, memiliki pengalaman di bidang perbankan dan ahli keuangan. Dia sekarang adalah pengusaha properti di Bali. Engelin Yolanda adalah pengusaha kulinari dan pemilik restoran di Bali dan Tami Attenborough adalah asli orang Bali yang memiliki usaha di tenun Bali. Ke 13 Founder Jendela Nusantara ini hanya memiliki satu tujuan untuk menjaga dan melestarikan hasil seni kreatif tradisi Nusantara. (bas)