Songsong IMF & World Bank Annual Meeting 2018, Bandara Ngurah Rai Tambah Kapasitas
(Baliekbis.com), Menyongsong gelaran IMF & World Bank Annual Meeting 2018 di Bali, pemerintah meminta Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk meningkatkan kapasitasnya. Sejalan dengan master plan, saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai sedang memulai persiapan pengembangan beberapa fasilitas utamanya, antara lain landas pacu (runway), parkir pesawat dan terminal penumpang. Penambahan fasilitas-fasilitas ini diharapkan dapat rampung sebelum Oktober 2018. Demikian diungkapkan GM Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi, saat media gathering dan buka puasa bersama di Hotel Patra Jasa, Kamis (15/06/2017).
Dikatakan Yanus, pelaksanaan pekerjaan pengembangan ini dibagi menjadi beberapa tahap yakni penambahan area parkir pesawat atau apron di bagian Barat bandara dengan merelokasi gedung VVIP 1 dan VVIP 2. “Gedung VVIP ini akan kami pindah ke sebelah Timur. Di lokasi tersebut juga akan ada perluasan apron Timur. Totalnya bertambah 10 titik parkir pesawat,” terang Yanus Suprayogi. Selain pengembangan apron, pihak bandara juga akan membangun pararel runway di sebelah Selatan runway eksisting seluas 3.000 meter x 45 meter. Proses pekerjaan ini akan dilakukan pada tahap kedua. Dikatakan sosialisasi program pengembangan bandara kepada media massa menjadi sangat penting karena peran dan jangkauannya yang sangat luas ke masyarakat.
“Kami butuh bantuan teman media untuk membantu menginformasikan rencana pengembangan ini, agar berita yang beredar di masyarakat tidak simpang siur. Di sinilah peran media sebagai media informasi dan edukasi memegang peran yang signiifikan,” jelasnya. Terlebih untuk realisasi master plan dan karena lahan yang sangat terbatas, maka pihaknya harus melakukan reklamasi di arah Barat seluas 81 hektar. Reklamasi ini sepenuhnya adalah untuk fasilitas umum, khususnya dalam rangka menyambut 12.000 ribu delegasi yang akan menghadiri IMF Annual Meeting. Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai ingin merangkul seluruh pihak yang berasal dari instansi serta latar belakang yang berbeda untuk bekerja bersama memberikan yang terbaik untuk para penumpang. “Berbagai kendala dan permasalahan operasional akan lebih ringan tertangani apabila seluruh pihak di bandara semakin bersatu dan solid. Tidak ada yang tidak mungkin terselesaikan jika semuanya memiliki kesamaan persepsi yaitu memberikan kepuasan kepada penumpang,” ujarnya. (bas)