Songsong Pemilu 2024, Hanura Rapatkan Barisan
(Baliekbis.com), Menyongsong tahapan Pemilu 2024 yang dimulai dengan verifikasi faktual pada awal tahun 2022, Partai Hanura Bali melakukan konsolidasi dan merapatkan barisan. Bukan hanya Ketua DPC Hanura di sembilan kabupaten/kota se-Bali, namun semua anggota DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi juga hadir dalam rapat konsolidasi yang digelar di Sekretariat Hanura Bali Jalan Imam Bonjol, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Minggu (21/11/2021) sore.
“Pemilu akan dilangsungkan 2024, tapi bagi parpol masa tiga tahun itu sudah sangat dekat. Ada banyak tahapan yang harus dilalui, dan Partai Hanura harus mempersiapkan sedari awal, terutama soal verifikasi faktual,” kata Ketua DPD Hanura Bali, Kadek Arimbawa, Senin (22/11/2021). Ditanya soal kesiapan verifikasi yang dijadwalkan pada April 2022, Kadek Arimbawa menyatakan kesiapannya. “Sudah sejak awal tahun ini kami bersiap dan mengantisipasi, termasuk dilakukannya pengumpulan KTP sebagaimana persyaratan seperseribu penduduk,” terang Arimbawa.
Mantan anggota DPD Dapil Bali ini menambahkan bahwa semua DPC bersemangat menyambut pesta demokrasi lima tahunan tersebut. “Kami tidak ingin KTP tersebut diperoleh dengan tidak semestinya sebagaimana peringatan dari KPU Bali. Jadi KTP benar-benar kami siapkan sejak awal,” kata Arimbawa didampingi Sekretaris DPD Hanura Bali Gede Wirajaya Wisna. Saat ini, lanjut Arimbawa, masih dilakukan perapian persyaratan-persyaratan, termasuk urusan keorganisasian, sebagai babak akhir.
“Targetnya paling lambat bulan Desember harus beres semua dan kami siap sebagai peserta Pemilu,” jelas Arimbawa. Soal verifikasi ini pun disambut optimisme oleh Arimbawa. Diingatkan bahwa meskipun Hanura tidak memiliki keterwakilan di parlemen DPR RI, namun Hanura memiliki 807 wakil rakyat yang menyebar di seluruh lembaga dewan kabupaten/kota dan provinsi se-Indonesia. “Jumlah ini sangat besar dan potensi bagi Partai Hanura menghadapi Pemilu mendatang. Mereka yang duduk di kursi dewan juga sangat kompeten,” tegas Arimbawa.
Ditanya soal dampak mundurnya Gede Pasek Suardika dari kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Hanura, Arimbawa menegaskan sebagai hak konstitusi dari politisi yang akrab disapa GPS itu. “Semua tetap berjalan normal. Kursi Sekjen juga sudah ditempati oleh Bapak Kodrat Shah yang juga sudah memberikan komitmennya untuk memperhatikan Partai Hanura di daerah-daerah,” pungkas Arimbawa. (ist)