Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Rai Mantra: Kemajemukan dan Potensi Bangsa perlu Disinergikan melalui Konsepsi Berbangsa dan Bernegara

MPR RI sebagai lembaga negara terus mensosialisasikan Empat Pilar kehidupan bermasyarakat yaitu Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Empat pilar ini adalah tiang penyangga yang bersifat kokoh dengan tujuan agar seluruh rakyat Indonesia dapat merasa aman, nyaman, tenteram, sejahtera dan terhindar dari segala macam gangguan.

(Baliekbis.com), Anggota MPR RI I.B. Rai Dharmawijaya Mantra menekankan pentingnya konsepsi berbangsa dan bernegara di tengah kondisi bangsa yang plural.

“Kemajemukan dan potensi bangsa yang besar perlu disinergikan melalui suatu konsepsi berbangsa dan bernegara dan hal tersebut terwujud dalam Empat Pilar Kebangsaan,” ujar Rai Mantra yang juga Anggota DPD RI perwakilan Bali pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMK Negeri 1 Sukawati, Kamis (27/2/2025).

Sosialisasi Empat Pilar ini diikuti oleh para guru dan ratusan siswa. Dijelaskan Rai Mantra, Sosialisasi Empat Pilar merupakan bagian dari tugas konstitusional Anggota MPR RI dalam rangka memasyarakatkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Sosialisasi ini merupakan bentuk tanggung jawab dan dalam pelaksanaannya dibutuhkan dukungan dari seluruh komponen bangsa, termasuk generasi muda di dalamnya,“ tambah Rai Mantra.

Dalam Sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan ini, Rai Mantra juga menyampaikan tantangan yang dihadapi generasi muda, utamanya di tengah media sosial yang berkembang pesat.

Media sosial memberikan berbagai kemudahan, namun tidak sepenuhnya apa yang tersaji benar adanya. “Disinilah pentingnya pendidikan dan wawasan kebangsaan dalam membentuk pola pikir, watak individu untuk kemudian menyaring dan mencerna informasi yang ada,” tambah mantan Walikota Denpasar dua periode ini.

Sebagai penutup dari kegiatan yang diikuti oleh mayoritas siswa SMK tersebut, Rai Mantra mengajak seluruh siswa untuk memperdalam soft skill dan hard skill dalam usaha link and match dengan kebutuhan industri. Mengingat Indonesia akan menghadapi bonus Demografi pada tahun 2030.(ist)

Leave a Reply

Berikan Komentar