Sudikerta Minta Pengusaha Bengkel Tingkatkan Kualitas
(Baliekbis.com), Keberadaan para pengusaha bengkel yang tergabung dalam Perkumpulan Bengkel Mobil Bali (PBMB) merupakan salah satu contoh Usaha Kecil Menengah (UKM) / Industri Kecil Menengah (IKM) yang berperan penting dalam menopang roda perekonomian masyarakat serta membuka lapangan pekerjaan.
Seiring dengan perkembangan jaman serta teknologi, para pengusaha bengkel dituntut untuk terus meningkatkan kualitasnya agar bisa bersaing di dunia usaha yang kian berkembang pesat. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada acara Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) Perkumpulan Bengkel Mobil Bali (PBMB) yang diselenggarakan di Rumah Apresiasi, Renon, Denpasar pada Minggu (15/10) pagi. Dalam kesempatan tersebut, Sudikerta memberikan apresiasi atas dilaksanakannya RAPIMDA PBMB sebagai upaya evaluasi atas program serta kinerja selama setahun terakhir. Ia juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi PBMB yang turut serta membantu pemerintah dalam melaksanakan berbagai program pengentasan kemiskinan.
“Saya mengapresiasi pelaksanaan RAPIMDA ini, sebagai ajang evaluasi atas kinerja selama ini. Tak lupa saya juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi PBMB yang turut membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Kita tahu, dengan adanya perkumpulan ini maka pengusaha bengkel sudah pasti menyediakan lapangan pekerjaan. Dengan dukungan baik dari pemerintah maupun pihak swasta maka diharapkan para pengusaha bengkel yang tergabung dalam PBMB akan dapat memberikan pelayanan terbaik dalam pelayanan perbengkelan kepada masyarakat, menyerap tenaga kerja yang lebih banyak serta menopang pertumbuhan perekonomian.”ujar Sudikerta.
Sudikerta yang juga Dewan Kehormatan PBMB mengatakan sebagai organisasi jasa ekonomi kerakyatan di bidang pelayanan, PBMB perlu melakukan evaluasi dan konsolidasi sejauh mana organisasi ini berjalan. Tak hanya itu peningkatkan kualitas agar mampu memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen juga sangat diperlukan. “Kita sadar dengan seiring perkembangan jaman, kita dituntut untuk terus meningkatkan kualitas diri agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Untuk itu, mulai dari sekarang tolong siapkan diri untuk bisa bersaing,” imbuh orang nomor dua di Pemprov Bali tersebut. Dalam menjalankan kegiatannya, PBMB akan mengalami kendala salah satunya permasalahan permodalan serta sulitnya penjaminan kredit yang dapat digunakan untuk mengembangkan usaha.
Untuk itu Wagub Ketut Sudikerta mengajak para pelaku usaha bengkel tersebut untuk memanfaatkan keberadaan Koperasi serta Program penjaminan Kredit Daerah Bali (Jamkrida) Bali Mandara. Sebelumnya Ketua Umum PBMB I Komang Gde Tilik Juli Hartawan menyampaikan keanggotaan PBMB terdiri dari para pengusaha bengkel dengan kategori menengah ke bawah sehingga dalam menjalankan usahnya memerlukan dukungan baik dari Pemerintah maupun swasta. Pemerintah diharapkan dapat menyediakan lebih banyak pembinaan dan pelatihan pelatihan dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusianya. Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Ni Luh Made Wiratni mengajak pengusaha bengkel yang tergabung dalam PBMB terus berpartisipasi dengan pemerintah dalan pengentasan kemiskinan. Pemerintah akan senantiasa membantu pelaku usaha untuk meningkatkan kemampuannya agar bisa bersaing. “Pemerintah akan membantu untuk meningkatkan skil agar mampu bersaing di dunia kerja. Peningkatan keahlian sangat diperlukan agar tidak tergilas dengan perkembangan teknologi. Jangan puas dengan apa yang kita miliki saat ini, tapi mari terus tingkatkan agar bisa bersaing,” ungkap Wiratni. (sus)