Sugawa Korry: Permohonan Maaf Sukerana Tak Ada Kaitan dengan Pilkada Karangasem
(Baliekbis.com),Sekretaris DPD Golkar Bali Dr. I Nyoman Sugawa Korry, SE,MM menegaskan kedatangan mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem Made Sukerana minta maaf tak ada kaitan dengan ajang Pilkada Karangasem 2020 mendatang.
“Meski Pak Sukerana telah mengambil formulir pendaftaran, proses pencalonan di Golkar tetap mengikuti aturan partai,” tegas Sugawa Korry didampingi sejumlah pengurus DPD Golkar Bali saat menerima Sukerana, Minggu (29/12/2019) di Sekretariat Golkar Bali.
Sukerana menjelaskan kadatangannya ke Golkar Bali untuk meminta maaf atas kekeliruannya beberapa waktu lalu. Dimana saat itu ia minta agar Musdalub Golkar Bali dipercepat hingga masalahnya bergulir ke Mahkamah Partai. “Jadi saya menyadari kekeliruan tersebut sehingga datang langsung meminta maaf. Dengan diberi maaf saya sudah berterima kasih,” ujar mantan Wakil Bupati Karangasem periode 2010-2015.
Sukerana mengaku memang ia telah mengambil formulir di Golkar untuk mengikuti Pilkada Karangasem 2020. Namun bukan berarti karena mau nyalon di Golkar, ia lantas minta maaf atas kekeliruannya. “Sejak masalah itu bergulir hingga ke Mahkamah Partai, saya sudah merasa keliru hingga pada sidang di mahkamah saya tak mengajak saksi. Saya sudah siap menerima apapun hasilnya,” ujarnya.
Made Sukerana
Sukerana juga mengatakan kalau pun nantinya tak lolos dalam seleksi untuk maju di pilbup, ia tetap komit di Golkar. Bahkan Sukerana minta agar dimasukkan di tim pemenangan. “Dengan berada di tim, saya bisa berbuat dan membuktikan kesetiaan saya,” ujarnya. Sukerana juga mengaku permohonan maafnya itu murni atas kesadaran dirinya dan tanpa apa tekanan dari pihak manapun.
Sekretaris DPD I Sugawa Korry yang didampingi Ketua Tim Pilkada Made Dauh Wijana dan pengurus lainnya menyambut gembira permintaan maaf Sukerana serta keinginannya dilibatkan di tim pemenangan. “Sebagai partai modern, kami tentu terbuka kepada siapa pun yang mau bergabung. Apalagi Pak Sukerana ini kader “berisi” yang sudah lama dibina Golkar,” jelas Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Terkait, sejumlah kader di DPD II yang sempat “dilengserkan”, Sugawa Korry mengatakan hubungannya tetap berjalan baik dan partai selalu terbuka. Sementara Dauh Wijana menegaskan rekrutmen kader untuk maju di pilkada mengacu pada aturan dan tahapan seperti melalui hasil survei hingga yang direkomendasi pusat. (bas)