Sukses Beroperasi di Bali, Kini Medi-Call Tersedia di Jakarta
(Baliekbis.com), Aplikasi kesehatan terlengkap di Indonesia, Medi-Call, mulai hari ini telah dapat digunakan oleh masyarakat Jakarta. Dengan aplikasi berbasis smartphone, Medi-Call, pengguna dapat meminta tenaga kesehatan, termasuk dokter, untuk datang ke lokasi, seperti kantor, rumah maupun hotel. Aplikasi Medi-Call hari ini juga diluncurkan secara resmi oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan dihadiri Direktur Jenderal Aplikasi Informatika KOMINFO, ketua Komisi IX DPR RI, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ketua Terpilih Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, General Manager Primpkop IDI, Ketua IDI wilayah DKI Jakarta, Ketua Umum Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN), Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), Ketua Umum Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia (PKFI), Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PB. PAPDI).
Setelah sukses membantu warga dan para wisatawan asing di Bali mendapatkan layanan kesehatan tercepat dan terlengkap, kini Medi-Call siap melayani warga di Jakarta dan sekitarnya. “Medi-Call merupakan aplikasi smartphone berbasis GPS. Dengan cara ini, dokter pada lokasi terdekat bisa merespon kebutuhan Anda dengancepat kapan saja,” tambah dr. Stephanie Patricia, Chief Marketing Officer Medi-Call, pada acara peluncuran Medi-Call hari Sabtu 18/2/2017.
Fitur-fitur lengkap yang ditawarkan Medi-Call, antara lain: emergency call ke nomor telepon rumah sakit atau klinik untuk memanggil ambulans berdasarkan lokasi yang terdekat, layanan home visit dokter, klinik, laboratorium, serta layanan farmasi secara online yang terintegrasi dengan Apotek K-24, lewat k24klik.com. “Di dunia kedokteran, Medi-Call akan menjadi aplikasi pertama di Indonesia yang menyediakan layanan home visit dengan tarif kompetitif dan transparan. Kehadiran aplikasi ini akan mengubah paradigma dunia kedokteran. Selama ini, pasien yang membutuhkan jasa dokter hanya bisa menemui dokter di ruang praktik pada jam yang ditentukan. Dengan cara ini, banyak kendala yang dihadapi pasien. Selain perjalanan yang macet dan terkadang jauh, untuk mendapatkan pelayanan, pasien juga harus menunggu antrean.
Kita membutuhkan jasa layanan dokter menjadi lebih praktis dan bisa diakses kapan saja di mana saja, dalam waktu 24 jam. Dengan adanya aplikasi ini, dokter dan tenaga medislah yang mendatangi pasien. Medi-Call juga tidak hanya mengunjungi pasien yang membutuhkan pengobatan saja, tetapi juga menangani masyarakat yang memerlukan layanan pemeriksaan kesehatan seperti Medical Check Up dan Vaksinasi. Melalui layanan ini kami mampu menangani pasien den gan keterbatasan mobilitas untuk layanan home care, rehabilitasi, dan terapi,” ujar dr. M Candra Wijanadi, CEO Medi-Call. Melalui aplikasi, pasien tinggal login, lalu memilih menu kesehatan yang diinginkan. Pasien cukup menuliskan keluhan dan data penting lainnya yang diperlukan. Kemudian pasien akan mendapatkan biaya panggilan yang ditentukan secara otomatis berdasarkan jarak dan parameter lainnya. Dokter
terdekat yang kebetulan mengaktifkan layanan, akan mendapatkan request dari pasien tersebut. Dokter selanjutnya bisa melakukan konfirmasi data dan identitas pasien. Tenaga medis yang terdaftar di Medi-Call adalah para profesional yang sudah memiliki STR (surat tanda registrasi) dan SIP (surat izin praktik), yang direkrut melalui proses pelatihan dan prosedur standar pelayanan yang sesuai, sehingga profesionalitas layanan Medi-Call dapat dipercaya.
SISTEM TARIF DOKTER SEMAKIN TRANSPARAN
Sejak akhir tahun lalu, Medi-Call telah mencetak sukses di Bali dan telah digunakan oleh warga lokal
dan wisatawan asing. “Layanan home visit dokter di Bali sudah sangat berkembang. Selama ini,
mereka yang sangat membutuhkan layanan home visit terutama adalah para wisatawan,” tambah dr.
Candra Wijanadi. Dokter Candra menambahkan, sistem home visit memang sudah lama dikenal di Bali. Sayangnya,
sistem yang ada selama ini, masih banyak kelemahannya. “Dari sisi profesional, pasien harus menunggu, apakah dokter yang dihubungi available atau tidak. Kalaupun mereka available, belum tentu jaraknya dekat dengan pasien.
Para pengguna jasa juga sulit mendapatkan informasi mengenai tenaga medis. Mereka tidak tahu ke mana harus mencari dokter, saat membutuhkan. Untuk itu, mereka harus bertanya ke orang atau ke warga sekitar. Kalau ada aplikasi, mereka bisa tinggal buka sendiri,” tuturnya. Selain itu, ia menambahkan, sistem home visit yang konvensional juga punya kelemahan lain, yakni dari segi tarif. “Tidak ada standardisasi dan tarif relatif mahal sehingga biasanya hanya kalangan atas yang bisa menikmati layanan ini,” ujarnya. Adapun, di Medi-Call, harga layanan dipatok standar, terdiri dari empat komponen utama, yakni biaya konsultasi, tindakan, obat, dan lab.
“Dengan mekanisme ini, perhitungan harga menjadi lebih transparan dibandingkan layanan home visit konvensional.” Tak hanya menguntungkan bagi konsumen, bagi para praktisi kesehatan, aplikasi ini juga menawarkan berbagai kemudahan. “Kalau selama ini, jam kerja dokter sangat terikat di tempat praktik. Dengan
aplikasi ini, dokter bisa lebih fleksibel waktunya. Ia bisa online sesuai dengan ketersediaan waktu. Fitur GPS juga memudahkan dokter untuk mencapai lokasi pasien dengan mudah dan tepat,” ujar dr. Candra. Ia berharap, layanan ini nantinya tidak hanya akan berkembang di Bali dan Jakarta saja, tapi juga bisa menjangkau seluruh kota-kota di tanah air. “Harapan kami, ini bisa menjadi layanan yang terjangkau untuk semua kalangan, di seluruh Indonesia.” (ist)