Sukses Terapkan Rabies Center, Puskesmas I Denpasar Selatan Terima Kunjungan Delegasi GHSA
(Baliekbis.com), Apresiasi dari dunia Internasional kembali diperoleh Pemerintah Kota Denpasar. Kali ini, Puskesmas I Denpasar Selatan mendapat kunjungan dari delegasi Global Health Security Agenda (GHSA). Hal ini terkait kesuksesan langkah Pemkot Denpasar dalam mengatasi kasus rabies pada manusia selama lima tahun terakhir sudah mencapai kategori bebas dari kasus rabies. Sehingga keberhasilan ini meyakinkan dunia internasional yang tergabung dalam Global Health Security Agenda (GHSA) yang melibatkan 65 Negara, mengunjungi Puskesmas I Denpasar Selatan, Kamis, (8/11).
Kunjungan ini disambut oleh Asisten I membidangi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Made Toya, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini, Kepala Puskesmas 1 Denpasar Selatan AAN. Ngr. Gd. Dharmayuda dan jajaran. National TB Manajer, Kementerian Kesehatanan RI, Imran Pambudi mengatakan, bahwa pihak Kementerian Kesehatan, memilih Puskesmas 1 Denpasar Selatan, karena programnya sangat bagus dan memiliki Rabies Center. “Puskesmas ini memiliki program unggulan Rabies Center dan sesuai dengan tema acara kita, yang mengedepankan tata laksana kasus baik pada hewan dan manusia bisa terintegrasi, dan puskesmas ini memiliki hal itu jadi sangat baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten I membidangi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Made Toya, yang dalam kesempatan tersebut mewakili Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan Pemerintah Kota Denpasar sangat senang menerima kunjungan ini, semoga kedepannya komunikasi internasional ini bisa terus dikembangkan,” ungkapnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini juga mengatakan bahwa keberhasilan Puskesmas 1 Denpasar Selatan yang memiliki Rabies Center ini menjadi bukti penanganan kasus rabies di Kota Denpasar sudah dilakukan secara optimal.
Kepala Puskesmas 1 Denpasar Selatan AAN. Ngr. Gd. Dharmayuda juga mengatakan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk melihat bagaimana mekanisme Rabies Center yang dimiliki. “Harapannya, kedepan kita bisa mengembangkan sistem ini agar lebih baik lagi dan semakin memberikan inspirasi dan kontribusi positif,” ungkapnya. (dev)