Swiss Education Expert, Belajar “Hospitality” Langsung ke Negara Asalnya
(Baliekbis.com), Swiss Education Expert kini hadir untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia menjadi seorang profesional handal di bidang hospitality, pariwisata, dan MICE (Meetings, Incentive, Conference and Exhibition). Area Program Director of Swiss Education Expert Cynthia Liliek N, mengatakan hal itu dalam acara San Jose Education Fair di SMA Santo Joseph Senin, (25/9). Dikatakan potensi pariwisata Indonesia, khususnya Bali telah memberi titik terang bagi perkembangan industri hospitality. Ini membuat banyak orang Indonesia ingin berkarir di dunia tersebut. Potensi di industri hospitality ini sangat besar. Tidak hanya Indonesia, bahkan di dunia pun tengah kekurangan tenaga hospitality profesional. “Industri hospitality ini lowongan kerja dan scope-nya besar. Pertumbuhan bisnisnya pun sangat pesat di dunia. Dua tahun belakangan ini permintaan akan hospitality profesional mengalami kenaikan 30 persen. Dan dalam 10 tahun ke depan, diperkirakan sebanyak 330.000.000 lapangan kerja terbuka di industri ini di seluruh dunia,” terangnya.
Melihat fenomena ini, sebuah grup pendidikan hospitality terbesar di Swiss yakni Swiss Education Group (SEG) pun mendirikan representatifnya yakni Swiss Education Expert (SEE) di Bali demi menjaring generasi-generasi potensial untuk dididik menjadi hospitality profesional yang bergelar. “Tidak hanya didirikan oleh alumni Swiss Education Group, SEE juga didukung oleh para hoteliers (owners, hotel managers, dan profesional experts),” ujar Liliek. Swiss Education Group melihat Bali memiliki SDM hospitality yang perlu dididik dan diasah untuk menjadi seorang profesional. Meski baru beroperasi sejak 2013 di Bali, Swiss Education Expert telah berhasil mengirimkan belasan anak muda Indonesia untuk belajar di jaringan kampus ternama Swiss Education Group. Sebelum dapat mencicipi pendidikan di Swiss, SEE akan memberi briefing dan membantu seluruh persiapan calon mahasiswa dalam melengkapi requirement ke universitas yang dituju.
Liliek menegaskan Swiss adalah satu-satunya tempat yang ideal untuk mempelajari hospitality, karena sejarah hospitality di dunia itu sendiri pertama kali berawal dari Swiss. SEE mewakili lima universitas hospitality yang tergabung dalam Swiss Education Group. Kelima universitas ini masuk dalam 10 besar universitas terbaik di Eropa dan masing-masing universitas menawarkan spesialisasi unik yang berkaitan dengan hospitality industry. Tidak hanya itu, setiap universitas juga menawarkan program S1 dan S2, bahkan ada yang double degree. Seperti, Swiss Hotel Management School (SHMS) yang menawarkan double degree bagi mereka yang mengambil S1 untuk jurusan Hospitality & Event Management yang fokus studynya meliputi operational hotel dengan dasar Food & Beverages yang kuat mempelajari juga Spa Management dan Event Management. Mereka akan mendapatkan Switzerland BA Degree dan British BA Degree. Untuk British BA Degree ini dikeluarkan oleh Universitas Derby di Inggris. Apabila SHMS lebih fokus mencetak profesional yang ahli dalam Hotel & Resort Traditional Management and Hospitality Event, lain halnya dengan IHTII ((International Hospitality and Design Management Switzerland) yang ingin melahirkan seorang konseptor atau ahli perencanaan bisnis hotel di masa depan.
“Program S1 untuk Hotel and Design Management ini merupakan satu-satunya di dunia. Industri tengah kekurangan profesional yang ahli dalam mendesain konsep bisnis perhotelan. Grup industri hospitality dunia meminta kami untuk membuat kurikulum yang spesifik terhadap hotel & design management,”jelas Liliek. Program tiga tahun akademik ini juga menawarkan double degree kepada lulusannya. Ada pula HIM (Hotel Institute Montreux) yang menawarkan pengalaman belajar hospitality dengan kurikulum akademik berbasis Swiss dan Amerika. Di sini, mahasiswa akan lebih banyak belajar tentang Business Administration in Hospitality Management, baik dengan hospitality style ala Amerika maupun Swiss. Bagi yang bercita-cita menjadi seorang entrepreneur di dunia hospitality, César Ritz Colleges Switzerland bisa jadi pilihan yang tepat. Universitas ini didirikan oleh César Ritz, Sang Bapak Hospitality dunia dan merupakan pionir sekolah hospitality. “César Ritz inilah yang membuat bisnis hotel dan hospitality menjadi sebuah trend besar dan menyebar ke seluruh dunia,” ungkap Liliek. César Ritz merupakan universitas yang paling difavoritkan sejauh ini oleh para mahasiswa dari Bali untuk menuntut ilmu seputar Hotel and Tourism Management. Masih dalam satu area César Ritz Colleges, ada sebuah kampus yang cocok bagi mereka yang ingin meraih gelar pendidikan tinggi di bidang kuliner.
Adalah Culinary Arts Academy Switzerland, sebuah kampus yang didirkan sejak tahun 2006 silam dan menawarkan double degree. “Ini merupakan sekolah kedua di dunia setelah Culinary Institute of New York yang memberikan gelar Bachelor Culinary Art kepada lulusannya,” imbuh Liliek. Ia juga mengatakan bahwa lulusan Culinary Arts Academy diharapkan tidak hanya menjadi seorang executive chef, tetapi juga seorang entrepreneurship di bidang kuliner. Swiss Education Expert Bali bersama Swiss Education Group benar-benar memperhatikan betul kualitas dan masa depan para lulusannya. Peluang karir di industri hospitality pun langsung terbuka lebar di depan mata. “Mahasiswa akan dapat kesempatan magang di hotel-hotel tertanama di dunia. Selain itu, setiap tahunnya akan ada Intenational Recruitment yang datang ke kampus-kampus Swiss Education Group. Bahkan beberapa manager dan direktur perusahaan datang secara eksklusif merekrut dan mewawancarai langsung para pelamar,” pungkas Liliek. Untuk informasi lengkap seputar SEE dan SEF, bisa akses di http://swisseducationexpert.com/ (ist)