“Taman Panca Pandawa” Hadirkan Nilai Luhur sebagai Panutan
(Baliekbis.com), Kehadiran Taman Panca Pandawa di sebuah kantor bukan saja akan memberikan nuansa keindahan dan kesejukan, namun ada nilai-nilai luhur yang bisa dijadikan panutan ke depannya dalam menghadapi era globalisasi saat ini.
“Di taman yang cukup lapang dan asri ini akan berdiri patung Panca Pandawa dan punakawannya yang diharapkan bisa menginpsirasi setiap orang yang melihatnya akan sosok yang arif, bijak dan memiliki jiwa pengabdian,” ujar Direktur CV Pusaka Sekarindo Eka Budiyasa,S.E., Jumat (1/12) di sela-sela pengerjaan Taman Panca Pandawa di sebuah kantor di Renon. Dijelaskan Eka Budiyasa, taman yang diberi nama “Taman Panca Pandawa” ini mengisahkan bagaimana Panca Pandawa yang terdiri dari Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sahadewa dengan punakawannya Tualen dan Merdah sedang berdiskusi dalam rangka untuk mengikuti sebuah sayembara. Yang menaik diskusi justru dilakukan bukan dalam istana namun di tengah-tengah rerumputan dan rimbunan pohon dalam sebuah lokasi di luar istana. “Jadi karakter patung Panca Pandawa dan dua punakawannya yang setia itu kita sesuaikan dengan kondisi saat itu dan dikemas sedemikian rupa untuk berangkat ke medan sayembara. Ini juga ditunjukkan dengan mimik para tokoh yang begitu intens saat berdiskusi,” ujar Eka Budiyasa.
Taman ini menurutnya sengaja dibangun di sebuah kantor yang strategis karena pimpinan di lembaga ini menaruh suatu harapan yang dapat menginspirasi seluruh kalangan di tempat ini dari atasan sampai ke bawah agar bisa meniru bagaimana sifat-sifat Panca Pandawa dalam mewujudkan pelayanan kepada masyarakat, tata organisasi yang bersih dan bermartabat serta memiliki nilai-nilai luhur dalam pengabdian. Agar tercipta kondisi yang sejuk, asri dan nyaman, maka patung ini sengaja dikombinasikan dengan hamparan taman yang dapat mendukung keberadaan patung. Taman ini tentunya bukan saja memiliki nilai filosofi yang tinggi, tetapi sudah tentu di Jaman Now ini bisa juga menjadi daya tarik setiap orang yang datang atau tamu untuk berselfie. Apalagi ini kantor sentral dalam penyusunan berbagai perencanaan pembangunan di seluruh Bali. Sehingga kehadiran taman ini nantinya bisa ikut mendukung. Soal patung, menurut Eka Budiyasa,S.E. adalah murni hasil karya artis dari CV Pusaka Sekarindo yang memang sejak tahun 1991 terasah di bidang art dan eksterior landscape. “Kami memiliki mentor yang sudah melanglang buana dan artis yang berkarya untuk berbagai tingkatan,” jelas Eka Budiyasa. Dikatakan sejumlah proyek seni dan landscape baik yang sifatnya pribadi maupun komersial telah dikerjakan hingga Malaysia, Singapura termasuk Australia. “Kami memang memiliki partner di Australia yang sangat menyukai hal-hal seni dari Bali. Seni dari Bali sangat diminati berbagai kalangan karena keindahan, keunikan dan karakternya yang sangat khas,” tambahnya. Eka Budiyasa berharap Taman Panca Pandawa ini ke depannya akan menjadi master piece dan monumental. “Ini kita harapkan bisa menginspirasi setiap lembaga untuk melestarikan seni dan budaya Bali melalui patung dan seni landscapenya,” ujarnya. (bas)