Tampilkan Beragam Inovasi, Kelurahan Kesiman Dinilai Tim Provinsi
(Baliekbis.com), Kelurahan Kesiman yang menjadi wakil Kota Denpasar pada lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Bali tahun 2018 pada Jumat (13/4) dinilai Tim Penilai Provinsi Bali di kawasan Tukad Bindu, Kelurahan Kesiman, Denpasar. Kegiatan yang turut menampilkan beragam inovasi hingga hasil pembinaan Kelurahan ini dihadiri Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kadis DPMD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana, Kadis DPMD Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Plt. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Kerti Rai Iswara serta seluruh masyarakat Kelurahan Kesiman.
Pada kesempatan tersebut turut ditmpilkan Paduan Suara dan Tetabuhan Angklung dari PKK Banjar Dangin Tangluk, Mega Collection yang merupakan pengerajin kulit, untuk kuliner turut disajikan warung Men Pengkol dengan ciri khasnya adalah olahan laut, dan Penggak Men Mersi sebagai wahana pelestarian budaya Bali.
Dalam sambutanya Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara mewakili Plt. Walikota Denpasar IGN Jaya Negara turut mengapresiasi Kelurahan Kesiman yang merupakan perwakilan Kota Denpasar pada lomba Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Bali tahun 2018. Hal ini tak lepas dari berbagai inovasi dan program kelurahan yang mampu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan ekonomi kreatif hingga tingkat banjar. Salah satunya adalah Tukad Bindu yang merupakan bukti nyata penataan lingkungan berbasis masyarakat, sehingga saat ini Tukad Bindu menjadi salah satu contoh penataan sungai bersih di Kota Denpasar.
“Tentunya program pemberdayaan masyarakat dalam upaya meningkatkan ekonomi kreatif di Kelurahan Kesiman harus terus dipertahankan dan dikembangkan agar mampu menciptakan kesejahteraan rakyat guna mencapai kebahagiaan masyarakat,” jelasnya.
Lurah Kesiman, Gusti Ayu Made Suryani saat diwawancarai usai penilaian mengatakan dipilihnya Kawasan Tukad Bindu sebagai lokasi penilaian tak lepas dari keberhasilan Kelurahan Kesiman yang bersinergi dengan masyarakat sekitar dalam menata sungai. Hal ini sejalan dengan program Pemkot Denpasar dimana penataan sungai sebagai sarana edukasi agar masyarakat lebih peduli dengan lingkungan. Selain itu, hingga saat ini pihaknya telah melaksanakan berbagai program guna memberikan edukasi kepada masyarakat menuju Denpasar kreatif yang berwawasan budaya. Selain itu, perbaikan infrastruktur juga turut dioptimalkan dalam upaya memberikan fasilitas publik yang layak bagi masyarakat.
Adapun beberapa program yang telah dilaksanakan yakni pemapingan senderan dan drainase, pembinaan penduduk pendatang, hingga lomba ngelawar. Pembinaan lansia, pembinaan paduan suara, pembinaan pesantian lansia, pembinaan sekaa gong anak-anak, wanita dan lansia, formides, formikot. Dalam bidang tata rias turut dilaksanakan pelatihan rias wajah dan sanggul bali, pelatihan tukang cukur dan merangkai bunga. Selain itu turut pula dilaksanakan Lomba Ogoh-ogoh guna mendukung kreativitas STT di Kelurahan Kesiman, serta berbagai program yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. “Berbagai pembinaan dan pelatihan yang dilaksanakan Kalurahan Kesiman diharapan mampu menciptakan peluang baru bagi masyarakat sebagai wujud penerapan ekonomi kreatif yang berwawasan budaya,” paparnya.
Sementara Pimpinan Tim Penilai Lomba Desa dan Kelurahan Provinsi Bali sekaligus Kadis DPMD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana mengapresiasi Plt Walikota Denpasar dan masyarakat Kota Denpasar khususnya Kelurahan Kesiman karena telah mendukung pelaksanaan kegiatan perlombaan Desa dan Kelurahan ini. ‘’Maka dari saya berharap agar lomba Desa dan Kelurahan agar tidak dijadikan beban namun dimaknai sebagai langkah kongkrit melakukan kebaikan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat,’’ harapnya. (ags)