Tanpa Kepastian HaKI, Investor Sulit Tanamkan Modal di Indonesia
(Baliekbis.com), Nusa Dua, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, Sabtu (8/10) malam membuka pertemuan Asian Patent Attorney Association (APAA) ke-66 di BICC, Nusa Dua. Dalam smbutannya Menkum-HAM Yasonna Laoly mengatakan tanpa adanya kepastian soal hak kekayaan intelektual (HaKI), investor akan sulit menanamkan modal di Indonesia. Hal ini disadari pemerintah Indonesia sehingga berbagai kebijakan HaKI telah dibuat agar investor memperoleh kepastian dalam berinvestasi.
Pertemuan Asian Patent Attorney Association (APAA) ke-66 yang berlangsung di Nusa Dua, Sabtu (8/10) membicarakan dan mengangkat berbagai isu isu terkini tentang HaKI yakni soal UK Brexit dan bungkus rokok polos yang sudah diterapkan di beberapa negara seperti Australia dan Singapura. Sementara itu, Presiden APAA, Patrick Yangoh Kim, di tengah tengah acara pertemuan tersebut mengatakan kegiatan tahunan ini akan membicarakan tentang pertukaran informasi terkait HaKI. Terkait kebijakan HaKI di Indonesia, ia menilai Indonesia sudah berada di jalur yang tepat untuk melakukan perbaikan. “Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia bisa memperoleh banyak masukan dari APAA terkait HaKI,” katanya.
Bahkan, setelah mendengarkan pernyataan MenkumHAM saat pembukaan, Patrick mengatakan perbaikan kebijakan HaKI sudah dilakukan dan kelihatannya pemerintah Indonesia mempunyai komitmen untuk menyelesaikan beragam persoalan HaKI yang kini masih ada di Indonesia. Ia mengingatkan agar pemerintah Indonesia fokus pada tiga isu penting di HaKI, yakni paten, copyright, dan trademark.
Acara APAA ke-66 APAA di Nusa Dua, Bali ini dihadiri pula oleh 367 Observer (Pengamat) dari Eropa, Amerika, Afrika, Inggris, Perancis, Jerman, Switzerland, Rusia, Kanada, Spanyol, Nigeria, Meksiko, Belanda, dan lainnya.
Tentang Asian Patent Attorney Association
Asian Patent Attorney Association (APAA) adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang didedikasikan untuk mempromosikan dan meningkatkan perlindungan Kekayaan Intelektual di kawasan Asia (termasuk Australia dan Selandia Baru). Presiden dari Asian Patent Attorney Association adalah Mr. Patrick Y. Kim.
APAA didirikan pada Desember 1969 dan berpusat di Jepang serta memiliki sekitar 2.315 Anggota yang mewakili 18 Negara seperti Australia, Bangladesh, India, Indonesia, Jepang, Hong Kong, Korea, Macau, Malaysia, Myanmar, New Zealand, Pakistan, Filipina, Singapura, Srilanka, Taiwan, Thailand, Vietnam dan Anggota Perorangan dari Negara Buthan, Brunei, Kambodia, Laos, Mongolia dan Nepal.
APAA Grup Indonesia terpilih menjadi Tuan Rumah dalam menyelenggarakan “The 66th APAA Council Meeting – Asian patent Attorneys Association (APAA)” untuk pertama kalinya di Bali, yaitu pada tanggal 8–11 Oktober 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center dan di Bali International Convention Center (BICC – Westin Hotel). Indonesia adalah Negara ke-13 yang menyelenggarakan Council Meeting dari APAA setelah lebih dari 60 kali diselenggarakan secara bergantian di berbagai negara lainnya. Jumlah seluruh Anggota APAA Grup Indonesia adalah 73 orang, terdiri dari praktisi hukum dan Konsultan Kekayaan Intelektual.
“The 66th APAA Council Meeting – Asian Patent Attorneys Association (APAA)” dihadiri oleh kurang lebih 1590 Peserta yang mewakili 17 Negara Peserta dan 6 Negara, Peserta terdiri dari pengacara di bidang Kekayaan Intelektual, khususnya Paten, pemerhati dan pengamat Kekayaan Intelektual dari hampir seluruh negara di dunia, mewakili kurang lebih 50 Negara, yaitu dari Asia, Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin dan Afrika.
Penyelenggaraan “The 66th APAA Council Meeting – Asian patent Attorneys Association (APAA)” mencakup kegiatan lokakarya, diskusi, women in APAA, dan kegiatan lainnya, yaitu:
KEKAYAAN INTELEKTUAL STANDING COMMITTEE MEETING
Anti-counterfeiting Committee, dengan topik bahasan “Plain Packaging Regulation: Legal Issues and Concerns”
Copyright Committee, dengan topik bahasan “Copyright Works in the Age of Virtual Reality” to What Extend Does, and Should, Copyright Protect Solely Virtual Creations? What Copyright Law Should Apply, it at all?”
Design Committee, dengan topik bahasan “Designs: Test for Infringement, acts that Constitute Infringement and Remedies”
Emerging IP Rights Committee, dengan topik bahasan “The Protection of Traditional Knowledge”
Patent Committee, dengan topik bahasan “Scope of Trade Dress Protection – To what Extent is Trade Dress Protection in Each Jurisdiction”.
WORKSHOPS
Workshop terdiri atas 2 jenis materi, yaitu: 1) “Social Media: A Playground for Creators where Sharing is the Norm?”; and 2) “The Spoils of Smartphone Patent Wars: Innovation or Stagnation?”
ASIAN INTELLECTUAL PROPERTY FORUM
Pada ASIAN Intellectual Property Forum akan dibahas Laporan khusus berdasarkan hasil riset dan evaluasi yang dilakukan oleh Anggota Komite dan perubahan-perubahan hukum di bidang Kekayaan Intelektual serta putusan-putusan Pengadilan yang signifikan.
CULTURAL NIGHT
Penyelenggaran “The 66th APAA Council Meeting – Asian patent Attorneys Association Indonesia (APAA)” diantaranya juga diikuti dengan acara “Cultural Night” atau “Malam Budaya” pada tanggal 9 Oktober 2016 yang akan menghadirkan para pelaku ekonomi kreatif untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk seni budaya dalam bentuk wisata belanja, kuliner, pameran dan pertunjukan berupa tarian serta musik tradisional. Ekonomi kreatif di Indonesia, salah satunya Bali berpotensi memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian nasional.
ASOSIASI/ORGANISASI TERKAIT KEKAYAAN INTELEKTUAL YANG HADIR
Acara “The 66th APAA Council Meeting – Asian patent Attorneys Association Indonesia (APAA)” dihadiri oleh: World Intellectual Property Organization (WIPO)
American Intellectual Property Law Association (AIPLA)
Association Internationale pour la Protection de la Propriete Intellectuelle (AIPPI)
ASEAN Intellectual Property Association (ASEAN IPA)
European Communities Trademark Association (ACTA)
International Chamber of Commerce (ICC)
Licensing Executive Society International (LESI)
American Bar Association (ABA)
International Bar Association (IBA)
Intellectual Property and Entertainment Law Committee International Bar Association
International Federation of Intellectual Property Attorneys
Global Anti-Counterfeiting Group
All-China Patent Attorneys Association
Office for Harmonization in the Internal Market
Global Network of National IP Practitioners Association
Japan Patent Office – Directorate General of Intellectual Property
Asosiasi Konsultan Kekayaan Intelektual Indonesia (AKHKI). (be/ist)