Tapak Juang Ajik Krisna Berani Melangkah hingga Mengembangkan Bisnis Krisna Oleh-Oleh
(Baliekbis.com), Komunitas Kejar Mimpi telah menyelenggarakan #KejarMimpi Talks Bali 2.0 bertajuk Chasing Stars Through Passion and Persevarence bersama Ajik Krisna, Founder Krisna Oleh-Oleh Khas Bali. Beliau membahas mengenai passion dan kegigihan dari pengalaman hidupnya, hingga berhasilmendirikan Krisna Oleh-Oleh dan mengembangkan usaha Krisna semakin luas baik dari cabang usaha oleh-oleh, Krisna Waterpark, Rama Krisna 24 Jam, Krisna Oleh Oleh Bali Bypass, dan masih banyak lagi.
Acara ini dihelat secara daring dan disiarkan melalui Aplikasi Kejar Mimpi pada hari Sabtu (31/10/2020) pukul 16.00 WITA-selesai. #KejarMimpi Talks Bali 2.0 hadir dengan bentuk kegiatan social activity virtual dan free entry untuk mengikuti talkshow inspiratif ini sehingga, dapat menjadi wadah untuk memotivasi diri anak muda agar berani bertindak mengejar mimpi serta dapat sharing dan berdiskusi mengenai beberapa hal yang memberikan wawasan dan pengembangan diri.
Pada acara #KejarMimpi Talks Bali 2.0, Ajik Krisna menuturkan bagaimana perjalanan karirnya yang dari masa kecil yang cukup sulit dan pahit hingga menjadi sukses seperti sekarang ini. Dengan bekal keberainan dan kegigihan, Ajik yang mengalami putus sekolah di bangku sekolah menengah memutuskan untuk berjuang memperbaiki kualitas kehidupan dengan merantau ke Denpasar. Ajik pernah menumpang dan bekerja di pos satpam sebagai pencuci mobil hingga menjadi karyawan di sebuah konveksi yaitu konveksi Sidharta.
Karakter Ajik Krisna yang rajin, memiliki rasa ingin tahu dan belajar, dan menjalani dengan sabar dan ikhlas membuatnya menjadi karyawan kepercayaan dari Bapak Sidharta, pemilik Konveksi tersebut. Kalimat pujian dari Pak Sidharta kepada Ajik yang sampai saat ini beliau ingat yakni, “Kamu pasti jadi orang yang sukses, karena cara kerja kamu beda dengan yang lain, loyal dan sabar”. Rasa berjuang Ajik semakin terpacu dan tekadnya semakin kuat, dan dalam hati Ajik berkata “Saya harus bisa berhasil di Bali ini” (31/10/2020).
Pengalamannya bekerja di konveksi inilah yang mengantarkan ajik pada proses perjalanannya membangun bisnis secara mandiri pada awal tahun 2000-an dan bisa eksis di Bali pada tahun 2001. Tak berhenti disitu, Ajik terus melakukan survei untuk mengetahui minat dipasaran. Merasa mampu dan berani menggambil kesempatan, maka pada 16 Mei 2007 dibuka Krisna Oleh Oleh Khas Bali yang pertama. Banyak usaha yang dilakukan Ajik sebagai unjuk implementasi kegigihan membangun dan mengembangkan bisnis. Hingga saat ini Ajik Krisna mempunyai 32 outlet dalam waktu 13 tahun terhitung dari tahun awal Ajik melangkah berjuang mewujudkan mimpi selain itu, Rama Krisna sebagai pionner Usaha Oleh-Oleh dengan pelayanan 24 jam pertama di Bali, memiliki bisnis di bidang hiburan, kuliner, petualangan dan lainnya.
Situasi pandemi Covid-19 menurut Ajik Krisna, memang memberikan dampak dan kita semua merasakannya. Perubahan dan penyesuaian dari memang harus dilakukan khususnya bagi seorang pembisnis. Dari 2500 karyawan, 2000 diantaranya dirumahkan karena situasi saat ini. Tetapi akan bertahap akan kembali sesuai dengan keadaan saat ini. “Tetap semangat dan jangan putus asa. Di masa pandemi ini kita bisa ambil hikmahnya, apapun yang dikasi oleh yang diatas kita cermati dan pasti ada hikmah baik. Tetap berjuang Maju Terus!”, ucap Ajik Krisna.
Dalam memanfaatkan waktu dan tempat dalam masa pandemi ini, Ajik memanfaatkan lahan pertanian yang dimiliki untuk ditanami kacang seluas 8 hektar agar dapat memberikan manfaat untuk karyawan maupun dirinya. Dari hal ini tercermin, sikap adaptif dari Ajik yakni, Adaptasi dan kreatif dalam menyesuaikan diri dalam menghadapi masa Pandemi Covid-19 ini, dan tetap berusaha membangkitkan usaha dalam pandemi. Pahit manis keadaan, perjalanan panjang berliku dan keadaan lingkungan yang tidak pasti menjadi rute perjalanan Ajik Krisna membangun bisnisnya, tetapi bagi Ajik itu semua adalah hal yang sangat penting dan membawa beliau hingga sampai di tahap saat ini. Berani bertindak, cermat melangkah.
“Mimpi itu penting, tapi jangan terlalu terbawa. Kita harus bisa ambil positifnya, segala sesuatu pasti dari mimpi. Serta, kita harus menjadi contoh dan panutan, kesabaran, santun, untuk orang lain. Tetap Berjuang Maju Terus!’’ –Ajik Krisna. (ist)