Tatap Muka di Crystal Bay Nusa Penida, Made Satria: Warga Jangan Sampai Tersisihkan oleh Investor
(Baliekbis.com), Warga di sekitar Crystal Bay Nusa Penida mengaku khawatir dan akan tersisih serta jadi penonton ketika investor yang kini banyak menguasai lahan di sana membangun pariwisata. Apalagi mereka juga tidak tahu seperti apa kesepakatan sewa menyewa lahan milik Pemprov Bali yang kini dikuasai investor.
“Apa yang akan dibangun, sama sekali masyarakat lokal tidak dilibatkan. Saya belum tahu pasti, yang jelas disewakan dengan jangka waktu lama oleh pemerintahan provinsi sebelumnya. Investornya saya juga belum tahu persis. Ini info dari masyarakat,” ujar tokoh masyarakat Nusa Penida I Made Satria,S.H., yang juga caleg DPRD Klungkung dapil Nusa Penida nomor urut 1 dari PDI Perjuangan, Senin (11/2).
Menurut Satria, saat tatap muka, warga setempat menyampaikan keluh kesah dan keresahan mereka terkait kawasan tersebut. Warga sekitar mengaku khawatir jika nantinya ada pembangunan yang dilakukan oleh investor malah akan meminggirkan warga lokal. Mereka khawatir tidak akan mendapatkan lapangan pekerjaan hingga tidak bisa berusaha lagi seperti saat ini.
Oleh karena itu warga meminta Made Satria untuk menjembatani aspirasi warga dan melindungi serta memperjuangkan kepentingan mereka ketika terjadi pembangunan oleh investor. Mereka percaya tokoh yang memang dikenal sudah mengabdi sejak jauh sebelum menjadi caleg ini dapat memperjuangkan aspirasi mereka.
“Aspirasi masyarakat meminta agar Pemprov Bali memperhatikan masyarakat lokal. Begitu ketika investor membangun, jangan sampai mereka tersisih, dan tidak bisa menikmati pembangunan pariwisata” tegas Made Satria. Seperti diketahui Crystal Bay merupakan salah satu destinasi wisata paling top di Nusa Penida. Pariwisata di kawasan ini juga mulai bergeliat dan perlahan membawa kesejahteraan bagi warga misalnya mereka bisa berjualan di areal destinasi wisata ini.
Walau diakui peningkatan kesejahteraan belum terlalu signifikan dan cepat. Sebab pariwisata di kawasan ini belum terlalu maju dan masih terkendala infrastruktur seperti jalan, air bersih hingga listrik. Menanggapi harapan warga Crystal Bay, Made Satria mengaku akan segera menemui Gubernur Bali atau pejabat terkait untuk menanyakan kejelasan sewa menyewa tanah aset Pemprov ini dengan pihak investor.
“Saya termotivasi untuk memediasi masyarakat. Kami ingin pastikan kerja sama Pemprov dan investor ini agar pro warga lokal. Agar tidak tergilas, terusir dan tersisih dari tanah kelahirannya,” ungkapnya.
Made Satria juga meminta investor nantinya memaparkan rencana pembangunan pariwisata di kawasan ini dengan melibatkan masyarakat setempat sejak awal. Misalnya menyangkut peluang kerja bagi warga lokal. “Investor tidak boleh seenaknya. Jangan datang ke Nusa Penida tapi malah mengabaikan kepentingan warga lokal,” tandas Made Satria yang bersama adiknya Ketut Leo sudah lama membantu pembangunan pura di sejumlah wilayah di Nusa Penida. (lmc)