Tayangkan Serial Pulau Plastik, GoFood Ajak Masyarakat Kurangi Plastik Sekali Pakai
(Baliekbis.com), Pemimpin layanan pesan-antar makanan, GoFood, menggelar nonton bareng (nobar) film dokumenter Pulau Plastik bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) serta perwakilan pembuat film dokumenter Pulau Plastik Robi Navicula. Film ini digelar di kantor pusat Gojek ini dihadiri oleh ratusan masyarakat dan pelanggan GoFood.
Menurut VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek, Rosel Lavina, pemutaran serial dokumenter ini diselenggarakan sebagai rangkaian dari edukasi masyarakat untuk dapat mengurangi konsumsi plastik sekali pakai, sesuai dengan tujuan inisiatif #GoGreener yang merupakan solusi Gojek untuk mendorong gaya hidup ramah lingkungan, salah satunya dengan menyediakan fitur pilihan untuk tidak menyertakan alat makan sekali pakai dalam pemesanan GoFood di aplikasi Gojek.
Pulau Plastik sendiri merupakan serial dokumenter untuk meningkatkan wawasan serta pengetahuan masyarakat Bali terhadap dampak buruk plastik sekali pakai dan mencakup isu seputar plastik sekali pakai, seperti mikroplastik, pemilahan dan pembuangan sampah rumah tangga, kebijakan pemerintah, serta industri pangan dan perhotelan.
“Serial dokumenter Pulau Plastik merupakan tayangan yang tepat untuk menyadarkan masyarakat atas pentingnya peranan kita masing-masing sebagai individu untuk menyelamatkan bumi dengan mengurangi plastik sekali pakai. Lewat nobar ini, kami turut ingin mengajak pelanggan GoFood berdiskusi hal-hal apa saja yang bisa dilakukan dari diri sendiri untuk mengurangi plastik sekali pakai dan bagaimana Gojek bisa turut memfasilitasi hal tersebut melalui inisiatif #GoGreener”, kata Rosel dalam sesi panel diskusi sebelum pemutaran serial.
Hadir sebagai partner penyelenggara acara Direktur GIDKP, Tiza Mafira yang telah turut mengedukasi masyarakat Indonesia untuk mengurangi plastik sekali pakai. “Plastik sekali pakai adalah salah satu hal yang semua individu bisa kurangi dalam kehidupannya sehari-hari. Ini sesuatu yang jika dilakukan secara kolektif akan membuat perubahan besar. Kita semua dapat bergerak untuk sama-sama mengurangi sampah plastik.”
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Rahmawati mengatakan mengurangi sampah merupakan kewajiban masyarakat sesuai amanat Perda No. 3 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah. Bentuk pengurangan sampah yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan melakukan pembatasan terhadap sampah yang ditimbulkan.
Dengan ditetapkan Peraturan Gubernur No. 142 tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada pusat perbelanjaan, toko swalayan dan pasar rakyat, merupakan salah satu kebijakan yang pemerintah susun untuk mengajak perubahan perilaku menggunakan kantong belanja guna ulang, sehingga pembatasan terjadinya sampah plastik dapat terjadi.
Selain itu peraturan tersebut juga merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mengurangi sampah plastik, terutama sampah kantong plastik sekali pakai. “Sudah ada peraturan juga dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yaitu wajib mengurangi sampah. Pemerintah pusat memiliki target, namun yang memiliki sampah ya kita. Pemerintah daerah harus memikirkan cara dan salah satu caranya adalah dengan dikeluarkannya Peraturan Gubernur No. 142 tahun 2019 tersebut,” pungkasnya.
Rosel menuturkan pihaknya juga senantiasa mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan ekosistem lingkungan hijau. “Pada prinsipnya, Gojek selalu mendukung program pemerintah pusat dan provinsi serta daerah dan akan terus berupaya berinovasi dalam memfasilitasi seluruh ekosistemnya untuk dapat lebih mudah menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, termasuk pada layanan GoFood,” tutup Rosel.
Tercatat di akhir Desember 2019, jumlah mitra merchant GoFood yang berpartisipasi dalam program alat makan plastik berbayar meningkat sebesar 17,4 kali lipat dibandingkan pada awal tahun 2019. Dari sisi pelanggan pun, #GoGreener mendapat sambungan positif dengan lebih dari 97% pelanggan GoFood memilih opsi untuk tidak membeli alat makan sekali pakai ketika bertransaksi di merchant #GoGreener sehingga dapat menyelamatkan plastik sekali pakai seberat 6,2 ton. (ist)