Teh Herbal Bukit Hexon Bisa Mencegah Virus Corona
(Baliekbis.com), Mengkonsumsi secara rutin Teh Herbal Bukit Hexon yang diracik dari bahan-bahan temuan seperti teh jahe merah, teh kunyit jeruk nipis, teh daun intaran dan teh temulawak bisa memberikan kekebalan tubuh untuk menangkal virus Corona dan bakteri.
“Zat, senyawa dan mineral yang terkandung dalam temu-temuan (rimpang) tersebut sangat diperlukan oleh tubuh untuk menjaga fungsi organ tubuh agar tetap sehat mampu terhindar dari segala virus dan bakteri,” kata Kepala Pemasaran Cabang Bali PT Karya Pak Oles Tokcer, Gede Ginarka.
Ia mengatakan, Teh Herbal Bukit Hexon itu dikonsumsi secara berkesinambungan dua kali sehari yakni pagi dan sore tanpa gula (1 sachet untuk 102 kali seduh) maka tubuh selalu sehat dan prima. Informasi yang diperoleh dari SPG seluruh cabang dan konter-konter di yang tersebar di Pulau Bali menyebut, banyak produk teh yang laku keras di pasaran terutama terkait munculnya virus corona tersebut.
Jahe merah (Zingiber Officinale varubum) merupakan salah satu jenis tanaman rempah-rempah yang sering dimanfaatkan sebagai bumbu aneka jenis masakan dan bahan baku untuk membuat minuman herbal mengandung khasiat untuk menyembuhkan sepuluh jenis penyakit yang mengganggu dan menyerang kesehatan tubuh.
Jahe merah mengandung khasiat untuk mencegah dan mengobati masuk angin, obat pencernaan atau obat untuk mengatasi sembelit atau BAB (Buang Air Besar), antirematik, mengatasi radang tenggorokan (bronkitis), meredakan nyeri otot, alergi, nyeri haid, nyeri lambung, meredakan sakit pinggang, mengtasi lemah syahwat, penambahan stamina, mengobati pusing, amandel serta mengatasi dan mengobati asma.
Jahe merah, merupakan salah satu dari 17 jenis teh herbal Bukit Hexon yang telah diproduksi dan pemasarannya menjangkau Bali, berbagai daerah di Indonesia. Rimpang jahe merah mengandung senyawa-senyawa kimia dan gingerol 1,8 cineole 10-dehydro-gingendiono, 6 gingerdiono, arginine acid, aspartic, 8 B-sitostreol, capyllc acid dan unsur-unsur pati seperti tepung kanji serta serat-serat resin dalam jumlah sedikit. Berdasarkan beberapa peelitian dalam minyak atseri jahe terdapat unsur-unsur n-nonylaldehyde dan sebagainya yang menjadi sumber bahan baku terpenting dalam industri farmasi dan obat-obatan.
Kandungan minyak atsiri jenis jahe yang lain jauh berada di bawahnya. Ada jahe besar atau jahe badak berkisar 0,82-1,68% dan pada jahe kecil atau jahe emprit berkisar 1,5-3,3%. Minyak atsiri umumnya berwarna kuning sedikit kental dan merupakan senyawa yang memberikan aroma yang khas pada jahe.
Besarnya kandungan minyak atsiri dipengaruhi oleh umur tanaman, artinya semakin tua umur jahe tersebut, maka semakin tinggi kandungan minyak atserinya. Berdasarkan efek farmakologisnya, jahe merah memiliki manfaat untuk melancarkan sirkulasi daerah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghangatkan tubuh, antiradang dan menambah nafsu makan.
Cara menggunakannya untuk mengatasi penyakit stroke: siapkan jahe merah 20 gram, mengkudu 40 gram, pule pandak 20 gram, daun dewa 30 gram, caun ciremai 20 gram dan 4 gelas air. Cara mengolah setelah semua bahan dicuci dan dipotong tipis-tipis kemudian direbus dalam takaran 4 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas, kemudian disaring. Minum ramuan tersebut 3x sehari pada pagi, siang dan sore sesudah makan dengan takaran 1x minum setengah gelas.
Sedangkan untuk mengatasi asma, bahan yang diperlukan: siapkan jahe merah segar 20 gram, daun sambiloto 30 gram, daun randu 30 gram, daun lampes 20 gram, dan 4 gelas air. Cara mengolah: seluruh bahan yang telah dibersihkan lalu jahe merah dipotong kecil-kecil, rebus hingga tersisa 2 gelas air lalu disaring. Diminum sesudah makan 2 x sehari pada pagi dan sore hari. Agar ramuan tersebut bertambah segar dan nikmat dapat ditambahkan madu sesuai selera atau sedikit air perasan jeruk nipis.
Gede Ginarka menjelaskan, jeruk nipis dan temulawak mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, karena semua bagian-bagiannya mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit, maupun sebagai penyedap rasa masakan. Daunnya dapat digunakan sebagai penyedap rasa pada masakan kue atau rendang (biasanya jika kue hanya menggunakan ekstrak) untuk makanan atau sayuran biasanya dimasukkan 4-6 helai daun.
Sedangkan buah jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan ambeien, batuk, demam atau flu dan sakit gigi. Daun jeruk nipis juga dapat digunakan untuk mengatasi rasa sakit pada gigi berlubang.
Siapkan tiga lembar pucuk daun jeruk nipis dan air hangat. Masukkan ketiga lembar pucuk daun jeruk nipis ke dalam air. Kumurkanlah air tersebut di dalam mulut, tutup bagian gigi yang berlubang dengan pucuk daun jeruk nipis.
Jeruk nipis merupakan buah yang mempunyai rasa sangat asam, namun menyegarkan. Buah ini memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan, perawatan kecantikan dan mempunyai banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.
Vitamin C yang terkandung dalam jeruk nipis dapat mencegah penyakit kulit berbahaya. Selain itu kandungan nutrisi juga diketahui memiliki banyak khasiat. Cara menggunakannya: Melangsingkan badan dengan jeruk nipis mampu membantu proses pembakaran lemah di dalam tubuh secara alami. Ketika melakukan diet dengan konsumsi jus jeruk nipis ternyata harus diimbangi dengan olahraga. Mengingat Vitamnin C mampu membantu menyerap sel lemak dan menguraikan menjadi energi sudah seharusnya jika diet dengan jeruk nipis diimbangi berolahraga.
Dari hasil tes uji yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman dan Obat diperoleh sejumlah zat (senyawa) dalam rimpang temulawak, antara lain, air 19,98%, pati 41,45%, serat 12,62%, abu 4,62%, abu tak larut asam 0,56%, sari air 10,96%, sari alkohol 9,48% dan kurkumin 2,29%. Dari hasil pengujian tersebut ditemukan juga kandungan alkaloid, flavonoid, fenolik, triterpenoid, glikkosida tannin, saponin dan steroid .Selain juga juga terdapat kandungan minyak atsiri sebesar 3,81%.
“Manfaat temu lawak pada kesehatan yakni antiseptik alami bagi tubuh terutama pada luka bakar, detox alami untuk hati, meningkatkan ASI bagi ibu menyusui, mengurangi rasa akit pada wanita saat sedang menstruasi, meningkatkan vitalitas tubuh, memperbaiki sistem metabolisme pada pencernakan, mengontrol lemak dan kadar kolestrol dalam tubuh, menambah nafsu makan, mengobati maag, sakit kepala, masuk angin dan juga sembelit serta mencegah perkembangan bakteri yang dapat merusak gigi,” ujar Gede Ginarka. (ist)