Teknologi EM, Kunci Sukses Pertanian Organik
(Baliekbis.com), Direktur PT Songgo Langit Persada (SLP), Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menegaskan, Teknologi Effective Microorganisme (EM) hasil temuan Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar Universitas Ryukyus Okinawa Jepang menjadi kunci sukses dalam mengembangkan pertanian organik. “Teknologi EM mampu menyuburkan tanah dengan mikroorganisme yang mrnguntungkan, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan, tanah, air dan udara,” kata Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles di Denpasar, Senin (22/6).
Alumnus Program S-2 Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa Jepang yang mendapat rekomendasi dari gurunya Prof. Dr. Teruo Higa, membawa teknologi ramah lingkungam itu ke Indonesia tahun 1990 sekaligus memperkenalkan dan merintis pertanian organik. Teknologi EM dapat mempercepat proses penyediaan unsur hara dari bahan organik menjadi unsur yang siap diserap tanaman, sehingga tanaman cepat subur. Selain itu mampu menggemburkan tanah, hemat air dan menyuburkan tanah secara organik.
Pak Oles kini telah menikmati hasil pertanian organik dari pengembangan 315 jenis tanaman obat sebagai bahan baku memproduksi Minyak Oles Bokashi (MOB), Minyak Tetes Bokashi dan belasan jenis produksi lainnya yang pemasarannya secara meluas di tingkat lokal Bali, nasional dan pasaran mancanegara. Teknologi EM juga dapat menghemat biaya pengolahan tanah, karena tanah yang gembur mengandung bahan organik tinggi, serta menyelesaikan masalah sampah organik menjadi pupuk organik.
Teknologi EM yang telah diterapkan oleh lebih dari 100 negara di belahan dunia, termasuk Indonesia, khususnya Bali telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas tanaman. Produksi tanaman mampu menghasilkan buah, bunga, biji, kulit buah, kulit kayu, akar, daun dan batang yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan manusia dalam skala rumah tangga dan mendukung pengembangan industri.
Industri pertanian organik dengan teknologi EM semakin berkembang karena kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan kelestarian lingkungan semakin disadari oleh masyarakat luas. Dengan demikian Pertanian organik sangat dibutuhkan untuk memenuhi permintaan produk kesehatan, peremajaan tubuh dan produk makanan berkualitas. Pertanian organik dibutuhkan masyarakat pariwisata, mendukung mewujudkan kelestarian lingkungan, mengembangkan agroindustri, agrowisata serta menambah keindahan panorama.
Pertanian organik juga sebagai sarana mengatasi kejenuhan (refreshing), olahraga, pembelajaran (edukasi), penelitian dan pengembangan produk organik untuk kesejahteraan manusia. Selain itu, pertanian organik sebagai seni dan gaya hidup. Sentuhan seni pertanian organik dalam penataan kebun, cara memandang dan menikmati pertanian organik, dipadukan dengan adat, budaya menjadi suatu seni dan gaya hidup.
Seni minum teh hijau Jepang, dengan kebun teh organik, untuk tujuan kesehatan, pelestarian budaya minum teh hijau, dan peningkatan usaha atau industri teh hijau. Irigasi petani Bali atau subak akan menjadi tambah seni, kuat budaya dan adatnya.
“Pertanian organik sebagai sumber bahan baku industri kesehatan dan kecantikan. Produk produk kesehatan dan kecantikan serta jamu atau herbal berbahan alami bersumber dari pertanian organik. Dengan demikian pertanian organik sebagai peluang bisnis besar skala nasional dan internasional. Pemerintah dan perusahaan swasta mengambil inisiatif untuk maju mengembangkan pertanian organik,” ujar Pak Oles.