Teliti Tasawuf dalam Markum Sasak, Dosen Universitas Mataram Raih Gelar Doktor Linguistik di FIB Unud
(Baliekbis.com), Program Studi Linguistik Program Doktor, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana menyelenggarakan Promosi Doktor dengan promovendus Aswandikari, Selasa, (9/8/2022) secara hybrid di ruang Dr. Ir. Soekarno, Gedung Poerbatjaraka, FIB Unud.
Promovendus adalah dosen Universitas Mataram, NTB. Ujian terbuka dipimpin oleh Dekan FIB Unud, Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum. serta didampingi oleh Promotor, Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S. serta Kopromotor I, Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum., dan Kopromotor II, Dr. Drs. Ida Bagus Rai Putra, M.Hum.
Dalam ujian terbuka, Aswandikari berhasil mempertahankan disertasi dengan judul “Tasawuf dalam Wacana Markum Sasak”. Setelah melalui tahapan ujian terbuka, Aswandikari dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan merupakan Doktor ke-170 di FIB Unud dan Doktor ke-210 di Program Studi Linguistik Program Doktor.
Tim penguji terdiri atas Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S., Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum., Dr. Drs. Ida Bagus Rai Putra, M.Hum., Prof. Dr. I Made Suastika, S.U., Prof. Dr. I Wayan Cika, M.S., Prof. Dr. Ketut Artawa, M.A., Dr. Drs. I Wayan Suardiana, M.Hum., dan Dr. H. Nuriadi, S.S., M.Hum.
Rekaman ujian promosi doktor dapat disaksikan di kanal Youtube Media FIB: https://www.youtube.com/watch?v=f3oT8i5qdXc
Makna Tasawuf dalam Wacana Markum Sasak
Dalam disertasinya, Aswandikari menjelaskan bahwa ada beberapa makna yang terkandung dalam wacana Markum, di antaranya adalah Asma ‟Huwal awwalu wal-akhiru waz-zahiru wal-batin, Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Batin. Makna berguru kepada ahli zikir, kembalinya badan dan roh, hidayah, hati Islam sejati, jinak hati dalam ibadah, peringatan ahli ibadah dengan ‘arifbillah, mengenal hakikat diri, Qalam Qadim , makna fana dan baqa, wahdatul wujud.
Fungsi tasawuf dalam wacana Markum Sasak meliputi: (1) lingkaran fungsi keindahan; (2) lingkaran fungsi kemanfaatan meliputi: memposisikan mursyid sebagai sosok penting dalam hidup, membentuk sikap adab yang baik khususnya saat berguru, menjadikan mursyid sebagai sumber ilmu, memberikan rasa tenang melalui nasihat-nasihat; nasihat untuk mencari mursyid yang arifbillah, nasihat untuk berguru dan mengaji, nasihat untuk mengenal diri, dan makrifat kepada Allah, nasihat untuk bertafakur; memberikan pelajaran tentang tahapan (maqamat) spiritual dan kondisi rohani spiritual (akhwal/haal) (3) lingkaran fungsi kesempurnaan jiwa meliputi menyucikan jiwa dari sifat sombong, menyucikan hati dari sifat mencintai dunia (hubuddunya), mengatasi sifat lalai dalam solat dan keras hati untuk mengingat Allah. Qalam Allah sebagai obat (syifa) dan petunjuk (hudan) ketenangan jiwa.
Temuan Penelitian
Dalam disertasinya, Aswandikari menemukan bahwa Markum Sasak merupakan tasawuf khas Sasak sebagai sistem simbol yang memiliki fungsi dan makna mengintegrasikan spiritual religius dan sosial masyarakat Sasak.
Makna Disertasi
Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma selaku promotor menyampaikan bahwa hasil penelitian atau disertasi promovendus merupakan hasil penelitian yang khas karena meneliti bagaimana wacana Markum Sasak mengimplementasi ajaran tasawuf yang bersumber dari Al-quran dan hadist. Ajaran tasawuf ini menitikberatkan pada aspek rohani dalam agama Islam yang merupakan pengetahuan yang mulia dan suci karena berkaitan dengan mahabbah dan ma’rifat, yakni kecintaan dan pengenalan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Di akhir penyampaiannya, Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.Hum. selaku promotor juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum. dan Dr. Drs. Ida Bagus Rai Putra, M.Hum., selaku kopromotor, para dosen penguji, serta seluruh dosen pengajar yang telah membimbing promovendus selama menempuh pendidikan di Program Studi Linguistik Program Doktor sehingga dapat meraih gelar akademik tertinggi.
(sumber: www.unud.ac.id)