Temu Wirasa Sekaa Santi se Bali: Pegiat Seni Cemaskan Gempuran Budaya Modern Ancam Seni dan Budaya Lokal
(Baliekbis.com), Temu Wirasa Sekaa Santi se Bali dengan Anggota terpilih DPD RI Dr. IB Rai Dharmawijaya Mantra berlangsung di Warung Bendega Renon, Senin (9/9). Dalam pertemuan yang diikuti puluhan Sekaa Santi se Bali itu mengemuka kecemasan mereka terhadap keberlangsungan seni dan budaya lokal (Bali) akibat gempuran budaya modern.
“Kami Sekaa Santi menitipkan kepada DPD RI perwakilan Bali agar ke depannya tetap diperhatikan dan bisa difasilitasi agar warisan leluhur ini bisa tetap lestari dan berkembang. Mengingat belakangan ini banyak seni dan budaya yang hampir punah. Untuk itu kami sangat berharap dan mendukung Rai Mantra nantinya bisa duduk di komite 3 yang membidangi pendidikan dan agama,” ujar sejumlah pegiat seni dalam pertemuan tersebut.
“Komitmen pemerintah dalam hal ini masih belum maksimal. Mereka perlu untuk menjaga kelestarian komunitas-komunitasnya, sekaa-sekaanya dalam rangka menghadapi tantangan dunia modern khususnya yang tidak sejalan dengan kearifan lokal,” tambahnya.
Menanggapi berbagai masukan dan harapan para pegiat seni tradisional tersebut, Rai Mantra menegaskan seni dan budaya yang merupakan warisan leluhur yang adi luhung ini harus bisa dijaga bersama.
“Seni dan budaya ini penting dalam menghadapi tantangan zaman. Ini bukan berarti kita anti terhadap teknologi dan modernisasi. Teknologi itu sifatnya sebagai sarana untuk mempermudah. Kita harus bisa mengawinkan nilai-nilai tradisi dengan modern agar budaya kita semakin kuat,” tegas Rai Mantra.
Mantan Walikota Denpasar dua periode itu menambahkan budaya Bali itu memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif. Ini yang harus dijaga dan kita patut bangga akan hal ini. Keberadaan sekaa-sekaa ini adalah pilar-pilar penyangganya,” ujarnya. Aspirasi ini nantinya akan menjadi bahan-bahan untuk disampaikan di Senayan sekaligus sebagai komitmen menggali dan melestarikan budaya.
Dalam temu wirasa itu, para pegiat seni (sekaa santi) juga menitipkan beberapa hal terkait kondisi seni dan budaya bali hari ini. Mereka mengatakan bahwa banyak seni yang hampir hilang dari peredaran seperti seni pedalangan dan topeng sakral.
Diharapkan pula agar nantinya ketika berpidato bisa menyelipkan sloka-sloka dan bahasa Bali.
Rai Mantra sangat mengapresiasi terhadap masukan-masukan dan usulan dari sekaa santi ini yang nantinya akan disampaikan eksekutif.
“Budaya adalah aset, proses mental yang membuat kita punya jati diri yang kuat. Dalam hal pengembangan budaya memang peranan pemerintah sangat penting, sebagai pemegang kewenangan tentunya akan lebih cepat untuk mengeksekusi. Intinya harus ada good will. Pemimpin perlu paham pengetahuan tentang kebudayaan dan memberi insentif yang cukup untuk melestarikan kebudayaan ini,” ujar peraih suara terbanyak di DPD RI perwakilan Bali ini. (bas)