Terima Dekranasda Jabar, Ny.Putri Koster Sampaikan Upaya Pelestarian Tenun Bali
(Baliekbis.com), Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Koster menerima kunjungan kerja dari Dekranasda Jawa Barat yang dipimpin langsung oleh Ketua Dekranasda Jawa Barat Ny. Atalia Praratya Ridwan Kamil, di Jayasabha, Denpasar, Rabu (18/12)
Dalam sambutannya, Ny. Putri Koster menyampaikan bahwasanya Indonesia pada umumnya dan Bali khususnya memiliki kekayaan kerajinan tenun yang sangat beragam. Hampir semua kabupaten/kota di Bali memiliki tenun khas yang merupakan ciri daerahnya masing masing.
Keberadaan daripada tenun tradisional tersebut menurutnya perlu dijaga terus kelestariannya. “Mengingat tenun adalah warisan budaya dari nenek moyang kita yang adiluhung yang harus kita jaga bersama kelestariannya,” ujarnya.
Ny. Putri Koster juga menyampaikan bahwasannya keberadaan Dekranasda memegang peran penting dalam upaya pembinaan dan pengembangan produk kerajinan yang bernilai budaya menjadi produk bernilai ekonomi yang mengangkat harkat dan martabat pengrajin.
“Dekranasda adalah sayap yang nantinya akan menerbangkan hasil kerajinan, memperkenalkan, mensosialisasikan dan mempromosikan produk-produk kerajinan,” imbuhnya.
Seniman multitalenta ini juga menyampaikan bahwa upaya pelestarian tenun tidak bisa hanya dilakukan pada tingkat hilir saja, penyediaan bahan baku juga harus mendapat perhatian. Untuk itu ke depannya, Ny. Putri Koster ingin menggalakkan kembali penanaman kapas sebagai bahan baku benang serta pemintalan benang.
“Pembinaan tidak hanya kita lakukan di tingkat hilir, di hulu juga harus menjadi perhatian. Penyediaan bahan baku tenun sangat penting, di samping pameran dan pembinaan bagi pengrajin dan desainer,” tuturnya.
Sementara itu, Ny. Atalia Praratya Ridwan Kamil yang didampingi Wakil Ketua Dekranasda Jawa Barat
Ny. Lina Marlina Ruzhan menyampaikan bahwasanya seperti Bali, Jawa Barat juga memilki banyak produk kerajinan mulai dari logam, kain batik, kain sarung , bordir sutra hingga batu alam. Namun semua potensi yang ada belum terkelola dengan baik dan terfokus.
Untuk itu pihaknya ingin mempelajari upaya yang telah dilakukan Dekranasda Provinsi Bali, tidak hanya dalam upaya melestarikan kerajinan tetapi juga mengangkat kerajinan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para pengrajin. (ist)