Tetap Selektif, Ketua Perbarindo Denpasar: Tak Masalah Salurkan Kredit Investasi Politik
(Baliekbis.com),
Jelang event politik pileg dan pilpres pada 17 April 2019 diprediksi permintaan kredit khususnya di BPR (Bank Perkreditan Rakyat) cukup tinggi.
Dalam konteks ini, BPR siap melayani permintaan kredit sepanjang memenuhi syarat, tetap menjaga kehati-hatian serta selektif. “BPR siap menyalurkan kredit kepada nasabah apa itu untuk bisnis, UKM maupun investasi di politik seperti pileg,” jelas Ketua Dewan Pimpinan Komisariat Perbarindo (Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia) Kota Denpasar Drs. I Made Sumardhana,S.E., saat acara edukasi dan diklat penanganan NPL (Non Performing Loan) atau kredit bermasalah di Kampus Akubank, Denpasar, Kamis (7/2).
Menurut Sumardhana, tahun 2019 ini diprediksi pertumbuhan kinerja perbankan cukup bagus. “Kalau tahun 2018, rata-rata pertumbuhan baik aset, kredit maupun DPK cukup tinggi yakni sekitar 20 persen. Tahun ini kita prediksi tak beda jauh, bahkan bisa lebih meningkat,” jelasnya.
Pasalnya adanya ajang politik pileg dan pilpres, kemungkinan permintaan kredit untuk investasi politik cukup menjanjikan.
“Kita di BPR siap melayani permintaan kredit sepanjang memenuhi persyaratan. Dan kami juga tetap memegang prinsip kehati-hatian,” tambah Dirut BPR Bank Pasar Umum ini. BPR juga mempertimbangkan kemampuan dan sumber dana untuk pengembaliannya. Tujuannya agar nasabah bisa melaksanakan kewajibannya dengan lancar. “Intinya kita sama-sama saling mendukung,” jelas Sumardhana seraya menambahkan pihaknya ada menyalurkan kredit untuk nasabah yang terjun ke politik.
Selain kredit investasi politik, dikatakan permintaan kredit UKM, properti dan sektor pertanian juga cukup besar. Bahkan menurut Sumardhana permintaan kredit properti mulai menggeliat. Demikian pula di sektor pertanian. Cuma untuk kredit di pertanian ini, biasanya tergantung musim. Kalau musim bagus, biasanya permintaan kredit cukup tinggi.
Di sektor properti juga demikian yakni nasabah biasanya memanfaatkan kredit di BPR untuk jangka waktu pendek mengingat layanan lebih cepat meski bunganya lebih tinggi. “Nanti setelah sertifikatnya terbit, baru dialihkan ke bank lain yang bunganya lebih ringan,” tambahnya.
Dalam edukasi yang diikuti puluhan karyawan BPR se Kota Denpasar, tampil sebagai pembicara sekaligus motivator Dirut BPR Lestari Pribadi Budiono. “Program edukasi ini dalam upaya meningkatkan pelayanan bank kepada masyarakat
serta ditujukan kepada masyarakat agar lebih memahami produk-produk perbankan. Dari edukasi ini kita harapkan SDM BPR akan semakin paham dan mapan dalam memberikan pelayanan bagi nasabah dan masyarakat,” tambah Sumardhana. (bas)