Thropy Kalpataru Akan Diarak Sepanjang 600 Meter
(Baliekbis.com), Bersanding dengan 10 Kabupaten/Kota se- Indonesia sebagai penerima penghargaan Kalpataru, Kabupaten Gianyar melalui Yayasan Lembu Putih, Desa Taro membuktikan diri sebagai kabupaten yang kebijakannya berpijak pada lingkungan. Pemerintah Kabupaten Gianyar berhasil membina dan mengantarkan Yayasan Lembu Putih Desa Taro, sebagai yayasan konservasi alam dengan katagori pelindung lingkungan. Penghargaan diserahkan langsung Menteri Ekonomi, Darmin Nasution serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar pada puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), di Taman Wisata Alam Batu Putih, Tangkoko Bitung, Sulawesi Utara, Kamis, (30/8) lalu. penerimaan penganugrahan tersebut, Ketua Yayasan Lembu Putih, I Made Madriana, Sekdakab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya; Wakil Ketua DPRD Gianyar, Made Togog dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra.
Beranjak dari hal tersebut, Ketua Yayasan Lembu Putih Taro, I Made Madriana berencana akan menggelar upacara ceremony penerimaan penghargaan Kalpataru. Rencananya, tropi akan diarak sepanjang 600 meter dari Kantor Desa menuju Yayasan Lembu Putih, (30/11) mendatang. Hal tersebut terungkat ketika pengurus Yayasan Lembu Putih Taro didampingo perangkat Desa Taro melakukan audensi yang diterima Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Made Togog, Wakil Bupati Gianyar, A A Gde Mayun, Sekdakab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra. di Ruang Kerja Ketua DPRD Gianyar, Senin, (5/11).
“Saat penerimaan penghargaan, Gianyar masih masa transisi. Penerimaan sudah langsung Pak Sekda, tapi untuk pengarakan secara ceremonial itu belom, menunggu Bupati definitif. Jadi memang sudah direncanakan sejak awal,” terang Madriana. Ditambahkan Madriana, sejarah penerimaan penghargaan Kalpataru ini melalui proses yang cukup panjang. Dimana, dari tahun 2015 sudah diusulkan, tetapi penerimanya di tahun 2016 baru berupa piagam dengan masuk 30 besar. Sehingga di tahun 2017 kembali diusulkan dan langsung masuk 10 besar, serta berhak menerima penghargaan Kalpataru berupa thropy. Bupati Gianyar, I Made Mahayastra sangat mengapresiasai raihan prestasi yang diraih Yayasan Lembu Putih, Desa Taro. Penghargaan ini merupakan penghargaan yang ke tiga diraih oleh Pemkab Gianyar. Dimana, Kalpataru merupakan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan, sehingga penghargaan ini merupakan penghargaan yang monumental.
“Kalau di Bali, di luar Kabupaten Gianyar belum ada yang mendapat Kalpataru,” imbuh Mahayastra. Karena itu, Pemkab Gianyar akan mendukung rencana Yayasan Lembu Putih, Desa Taro bersama perangkat desa untuk melaksanakan acara ceremonial pengarakan tropy Kalpataru dari Kantor Desa menuju Yayasan Lembu Putih. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat dan semua pihak, untuk bersama sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dalam upaya menjaga kelestarian alam, Pemkab Gianyar juga menunjukkan konsistensi nyata dengan membangun Kebun Raya Gianyar di Pilan, serta mendukung terwujudnya penangkaran penyu di Pantai Saba, Blahbatuh. (hms)