Tidak Cuma Selfie, Emiliana Sri Wahjuni: Caleg Perempuan Mampu Tunjukkan Empati dan Aksi Nyata
(Baliekbis.com), Banyak caleg perempuan mulai bangkit dalam perhelatan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 ini. Dalam perjalanan turun ke masyarakat, mereka mampu menunjukkan kelasnya dan kapasitasnya. Tidak kalah jauh dengan politisi laki-laki bahkan yang sudah senior.
Salah satunya Emiliana Sri Wahjuni, S.E., Caleg PSI (Partai Solidaritas Indonesia) yang maju ke DPRD Kota Denpasar Dapil Denpasar Selatan nomor urut 3. Ia memilih pendekatan door to door, langsung menyapa masyarakat Denpasar, berbincang-bincang mendengar dan mencoba memahami keluh kesah serta aspirasi masyarakat.
“Seorang caleg perempuan punya kelebihan dibandingkan caleg atau politisi laki-laki yakni empati dan kemampuan mendengarkan secara mendalam,” kata Emiliana saat ditemui di Denpasar, Senin (17/12/2018).
Ia menjelaskan ketika seorang caleg perempuan terjun atau menyapa dan menyerap aspirasi kalangan perempuan maka strateginya jadilah pendengar yang baik. Sebab perempuan lebih mampu mendengar suara hati sesama perempuan dan juga suara laki-laki.
Lalu ketika berbaur dengan generasi muda atau kalangan milenial, kata Emiliana, jadilah sahabat yang baik. Berbagi hal-hal positif dan inspiratif tanpa terkesan menggurui atau menunjukkan status dan kemampuan lebih hebat.
“Kalau kita berhadapan dengan kalangan pemilih laki, tunjukkan diri bahwa perempuan itu sosok yang berharga, sebagai Ibu bangsa, anggun, lembut. Sampaikan bahwa perempuan bisa dibanggakan sehingga tidak lagi diremehkan,” ujar tokoh perempuan yang pernah bekerja di berbagai perusahaan asing milik perusahaan Jerman dan Amerika Serikat itu.
Ia juga mengingatkan ada pepatah mengatakan “Di balik kesuksesan seorang laki-laki selalu ada perempuan hebat di belakangnya.” Ungkapan ini menunjukkan betapa pentingnya peran perempuan baik dalam kehidupan rumah tangga, bermasyarakat dan berbangsa serta bernegara.
Untuk itu dirinya sangat optimis sebenarnya caleg perempuan bisa lebih mudah diterima di semua segmen pemilih. Namun ia juga tetap mengajak dan mengingatkan rekan-rekannya sesama caleg perempuan untuk tidak terjebak pada kebiasaan negatif.
Caleg perempuan jangan selfie setiap hari. Harus sadar dan proporsional dalam menunjukkan eksistensi diri di media sosial “Pilih kegiatan yang positif dan inspiratif untuk dibagikan di medsos. Utamakan kata-kata positif,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan caleg perempuan jangan juga suka pamer. Baru punya barang baru seperti tas atau sepatu branded langsung diposting di Instagram, Facebook dan semua akun media sosial lainnya. Itu malah membuat masyarakat antipati dan apatis untuk memilih.
“Sebaiknya share di medsos sesuatu yang inspiratif, dan bisa bermanfaat untuk orang. Tunjukkan gagasan tentang pembangunan atau tentang politik. Jangan juga komentar terlalu nyinyir, jangan rempong,” imbuh Emiliana mewanti-wanti.
Terkait pencalonannya ke DPRD Kota Denpasar ada beberapa hal prioritas yang ingin diperjuangkannya. Pertama terkait perlindungan dan pemenuhan hak anak. Kedua, menghentikan adanya pernikahan dini dengan membangun kesadaran orang tua dan anak serta melalui pemberdayaan dengan memberikan akses pendidikan maupun pekerjaan yang layak.
Ketiga, memperjuangkan program kesetaraan gender dan meminimalkan adanya kekerasan dalam rumah tangga. Keempat, mendorong peningkatan kesejahteraan warga lanjut usia (lansia).
Selama ini Emiliana juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan isu-isu perempuan dan anak serta sering melakukan aktivitas bersama aktivis dan organisasi perempuan dan anak. Ia juga rajin menyelenggarakan seminar tentang hak-hak perempuan di mata hukum, dampak buruk pernikahan muda, problem manula di lingkungan keluarga dan masalah lainnya. (wbp)