Tinggi Animo Masyarakat Jadi Polisi
(Baliekbis.com), Kerja sama yang dibangun antara Pemerintah Provinsi bersama Polda Bali dalam penyelengggaraan program pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri bagi putra-putri daerah berprestasi menjadi upaya yang sangat penting dan strategis dalam usaha memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada generasi muda Bali untuk lulus menjadi anggota Polri. Demikian disampaikan Gubernur Mangku Pastika saat menghadiri acara Penandatanganan Naskah Kerjasama tersebut di ruang rapat Cempaka Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Provinsi Bali, Senin (25/10).
“Dalam kerangka lebih luas, kerjasama ini adalah bagian dari program peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda Bali, serta pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Dan sejak awal Pemprov telah memprioritaskan program tersebut, seperti kita ketahui adanya pembangunan SMA-SMK Bali Mandara, guna membangun SDM yang disiplin, kreatif, pekerja keras dan jiwa pantang menyerah,” cetus Pastika seraya menjelaskan kehadiran SMA-SMK Bali Mandara menjadi salah bukti bahwa generasi muda Bali memiliki potensi yang besar untuk maju, walaupun beberapa di antaranya berasal dari keluarga miskin namun bisa prestasi akademik dan non akademik. “Sebagai gambaran saat ini Alumni SMAN Bali Mandara yang diterima Akpol sebanyak 4 orang, Bintara 3 orang dan AAL 1 orang,”imbuhnya.
Sebagai tindak lanjut penandatanganan naskah tersebut, Gubernur Pastika juga langsung memerintahkan tindak lanjut kerjasama yang direncanakan, untuk dirumuskan kegiatan teknisnya melalui Dinas Pendidikan Provinsi Bali dan Dinas Pemuda Olah Raga Provinsi Bali, serta diikuti oleh para Kapolres dan Bupati/Walikota se-Bali, sehingga segera dapat dilaksanakan secara efektif di lapangan. Sementara itu, Kapolda Bali Petrus R Golose, menjelaskan Polri secara rutin melaksanakan rekrutmen anggota Polri, untuk menjadi Taruna Akpol, Bintara dan Tamtama Polri melalui beberapa tahapan-tahapan seleksi yang dilaksanakan dengan bersih, transparan, akuntabel, dan humanis serta clear and clean. Dan kerjasama bersama Pemerintah daerah yang dijalin dalam perekrutan tersebut menurutnya guna menyiapkan generasi muda Bali yang handal guna menghadapi persaingan dalam perekrutan maupun saat diterima dan saat menjalankan tugas “Kami ingin siapkan orang Bali jadi petarung yang handal, dan tidak hanya tangguh di bali saja, tetapi juga diluar bali,” ujar R. Golose. Hal tersebut menurutnya juga didasari oleh tingginya animo masyarakat Bali yang mendaftar untuk menjadi anggota Polri. “Melihat pendaftaran lalu, animo masyarakat Bali sangat tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya pendaftar yang mencapai 3.000 orang lebih. Untuk itu, SDM para pelamar ini harus dipersiapkan dengan baik agar bisa melewati setiap tahapan seleksi dengan baik. Karena pengalaman sebelumnya itu banyak yang gagal karena tidak mempersiapkan diri dengan baik baik fisik maupun akademik, sehingga kalah bersaing ditingkat daerah maupun pusat,” pungkasnya seraya menegaskan rekrutmen benar-benar jauh dari sponsorship, koneksi dan rekomendasi. Penandatanganan Naskah Kerjasama antara Gubernur Bali bersama Kapolda Bali, dan Kapolres bersama Bupati/Walikota se-Bali didasarkan pada Naskah Kerjasama Nomor 075/28/KB/B.PEM.OTDA/X/2017 dan Nomor KB/01/X/2017/Polda Bali tentang Penyelenggaraan Program Pembinaan dan Pelatihan Calon Anggota Polri Bagi Putra Putri Daerah Berprestasi di Provinsi Bali. (sus)