Tingkatkan Kapasitas UMKM Perempuan Karangasem, Pertamina – PIMTI Kolaborasi Program Sehati
(Baliekbis.com), Upaya pemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan kepada masyarakat sekitar, Pertamina telah menciptakan pilar-pilar sebagai konsentrasi program, yakni Pertamina Cerdas, Pertamina Sehati, Pertamina Hijau dan Pertamina Berdikari. Pertamina Cerdas memiliki fokus kepada program pendidikan, Pertamina Sehati kepada program kesehatan, Pertamina untuk kegiatan penghijauan dan Pertamina Berdikari untuk program pemberdayaan masyarakat. Dalam menjalankan program program ini, Pertamina juga menggandeng lembaga/instansi mulai dari pemerintah, swasta hingga lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan.
Hal ini salah satunya terwujud dalam kolaborasi program TJSL Pertamina Sehati (Sehat Anak Ibu Tercinta) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus bersama Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (PIMTI) untuk meningkatkan kapasitas UMKM Perempuan di Desa Bukit Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem, Bali yang telah diserahterimakan secara simbolis pada agenda sosialisasi Gemarikan dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (26/8) lalu di Serangan, Denpasar. Simbolis bantuan disampaikan secara langsung oleh Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, kepada Ketua Presidium PIMTI, Lenny N. Rosalin yang juga merupakan Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
Pertamina memberikan bantuan pengembangan UMKM Perempuan Desa Bukit senilai seratus lima puluh satu juta rupiah yang akan digunakan pembelian peralatan usaha dan pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya. Kegiatan usaha yang telah dilaksanakan UMKM Kelompok Wanita Desa Bukit yakni kerajinan tangan pengrajin ata yang telah memproduksi barang bernilai jual seperti tas, keranjang, kotak tisu, piring jajanan tradisional, kemudian juga ada kelompok wanita pembuat tusuk sate, pengolahan minyak kelapa, virgin coconut oil (VCO), hingga kelompok wanita pengolah kue tradisional. Semua kegiatan UMKM ini terintegrasi dalam Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang mana tujuan akhirnya agar UMKM perempuan dapat berkembang secara mandiri dan mampu berkontribusi terhadap perekonomian daerah, nasional dan global.
Terkait isu-isu perempuan dan anak sendiri, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga berharap sosialisasi Gemarikan dapat menjadi terobosan dalam mendukung pola hidup sehat untuk mendukung penanganan stunting yang berkelanjutan sehingga ilmu yang didapat dalam pelaksanaan edukasi dan sosialisasi ini dapat digetoktularkan kepada seluruh masyarakat, terutama ibu dan anak.
“Mari kita bergandengan tangan, bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung penanganan isu-isu perempuan anak dengan baik sehingga kedepannya dapat mewujudkan perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia Maju,” ucapnya. Hal ini sejalan dengan program kolaborasi yang dijalankan Pertamina bersama PIMTI dalam Pertamina Sehati untuk kemajuan UMKM Perempuan di Provinsi Bali, khususnya Desa Bukit. Pada kesempatan yang sama, MenPPPA mengapresiasi program Pertamina dalam pemberdayaan perempuan ini. Dalam sambutannya, ia juga mengatakan sumber daya yang paling berharga bagi suatu bangsa adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu, pembangunan sumber daya manusia harus menjadi titik sentral pembangunan nasional.
Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan pelaksanaan program TJSL Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs) dengan semangat Energizing Community. Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program TJSL terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Pertamina turut berkontribusi dalam mendukung pencapaian tujuan program GEMARIKAN untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia unggul dan berdaya saing karena selaras dengan program pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/ Daerah (RPJMN/ RPJMD) tahun 2019-2024. Program ini juga mendukung capaian pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-3, kehidupan sehat dan sejahtera, tujuan ke-5 kesetaraan gender, tujuan ke-8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dan tujuan-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. Harapan kami program kolaborasi ini dapat membantu peningkatan perekonomian masyarakat dan tentunya sebagai apresiasi peranan perempuan dalam keluarga, baik sebagai ibu dan pelaku serta penggerak UMKM,” tutup Ahad. (ist)