Tingkatkan Kebersamaan, Ibu-ibu PKK Latihan Buat Kue Basah
(Baliekbis.com), Sebagai momen kebersamaan dikalangan ibu-ibu PKK dilingkungan Banjar Eka Dharma, Desa Sumerta Kauh, Kecamatan Denpasar Timur melaksanakan pelatihan membuat kue basah. Ajang ini pelatihan ini adalah bagian untuk dari program Desa untuk nantinya setiap banjar menjelang dilaksanakannya upacara keagaman tidak perlu membeli kue basah lagi, sebab ibu-ibu PKK sudah bisa membuatnya. Ini juga salah satu proses pengiritan biaya ketika pelaksanaan upacara keagamaan tiba,”ujar Kelian Dusun Banjar Eka Dharma, Dewa Putu Jaya, Minggu (29/4).
Dikatakan, pelatihan membuat kue basah ini akan rutin dilkasanakan setiap tahunya. Karena dengan pelatihan membuat kue basah tentu ada manfaat positif buat ibu-ibu PKK, sebab kemampuan (skil) yang dimiliki bisa dipergunakan juga untuk membuka usaha kecil-kecilan seperti usaha rumahan (home industry). “Memang pelatihan ini diwajibkan untuk ibu-ibu PKK, sebab dari pelatihan ini setidaknya bisa memberikan ruang lingkup ketika seorang ibu dirumah tidak ada pekerjaan bisa membuat kue basah sesuai yang diinginkan atau bisa langsung menjual ke beberapa warung di sekitar tempat tinggalnya,”terangnya.
Sementara, Prebekel Desa Sumerta Kauh, Wayan Sentana yang membuka acara pelatihan membuat kue basah menjelaskan, momen seperti ini memang rutin akan dilaksanakan setiap tahunnya. Apalagi pelatihan membuat kue basah yang ditujukan untuk ibu-ibu PKK dananya sudah menggunakan dana APBDes. Jika ibu-ibu PKK kita bisa semuanya membuat kue basah, maka setiap pelaksanan upacara baik di Desa maupun di Banjarnya masing-masing tidak lagi mengelurkan uang untuk membeli kue basah. “Dan dana yang harus dikeluarkan untuk membeli kue basah bisa dipergunakan ke hal yang lain yang dirasakan lebih berguna,”jelasnya.
Ditambahkan, program pelatihan ini juga adalah untuk mengurangi jumlah pengangguran, sebab ibu-ibu PKK yang sudah mendapat pelatihan seperti ini ketika ingin terjun dalam dunia usaha sedikit tidaknya sudah memiliki kemampuan (skill). Semoga pelatihan seperti ini juga diterapkan dilingkungan Desa atau Banjar lainya. (sus)