Tingkatkan Konsumsi Ikan, DKPKP Gianyar Gelar Lomba Mancing
(Baliekbis.com), Sekitar 160 Kg ikan berhasil ditangkap dalam lomba memancing ikan di laut di Pantai Pura Segara Wilis, Desa Pering Kecamatan Blahbatuh Gianyar, Selasa (28/11). Lomba yang digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan kelautan (DKPKP) Kab. Gianyar diikuti oleh 23 tim dari kelompok nelayan yang tergabung Kelompok Usaha Bersama (KUB) se-Kabupaten Gianyar. Dari 23 tim yang melaut, yang mencapai finish tepat waktu hanya 19 tim. Peserta lomba adalah pengurus atau anggota KUB, dan mereka diwajibkan membawa alat penangkap ikan berupa maksimal dua set pancing dasar, trawling dan umpan secukupnya. Satu tim yang terdiri dari 3 orang peserta ini selama 5 jam akan mengadu keberuntungan memancing ikan di pantai Pura Segara Wilis. Keahlian memancing memang sangat diperlukan, namun faktor keberuntungan juga menjadi penentu dalam lomba ini. Sebab nantinya tim juri akan menghitung jumlah dan berat total ikan (kg) hasil tangkapan peserta. Jadi siapa yang beruntung mendapatkan ikan banyak dialah yang menjadi juara. Namun apabila ada peserta memperoleh jumlah berat total ikan (Kg) yang sama, menurut Kadis DKPKP Kab. Gianyar, Ir. Dewi Hariani maka ketentuan pemenangnya ditentukan berdasarkan jumlah total ikan (ekor) yang diperoleh. Dewi Hariani juga menambahkan lomba memancing rutin diselenggarakan tiap tahun. Potensi di bidang perikanan di Gianyar cukup besar. Kabupaten Gianyar memiliki hamparan pantai sekitar 14,13 Km yang terbentang dari pantai Siyut Desa Tulikup Kec. Gianyar hingga Pantai Gumicik/Lembeng desa Ketewel Kec. Sukawati. Dengan potensi perikanan tangkap 1998 ton/tahun. Namun menurutnya potensi ini belum tergarap maksimal, di tahun 2016 baru dimanfaatkan sebesar 510,7 ton/per tahun (25,56%). Ini artinya belum semua potensi dikelola dan dimanfaatkan secara optimal, masih ada peluang yang cukup besar.
“ Masih diperlukan suatu pola pengelolaan untuk meningkatkan produksi ikan, dan lewat lomba memancing ikan dilaut kami ingin memperkenal pada masyarakat luas, inilah potensi yang bisa kita garap bersama,” jelas Dewi Hariani. Selain itu lomba ini juga bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat Gianyar. Karena berdasarkan data pada tahun 2016 jumlah konsumsi ikan di Kabupaten Gianyar hanya 29,7 Kg per kapita pertahun. Pada kesempatan itu Dewi Hariani juga menyinggung tentang kartu asuransi untuk nelayan. Berdasarkan data pada tahun 2016 jumlah nelayan di Kabupaten Gianyar ada 739 orang nelayan, dari jumlah tersebut pada tahun 2016 sudah diberikan kartu asuransi nelayan pada 408 orang nelayan, tahun ini diserahkan untuk 154 orang nelayan dan sisanya akan diserah tahun depan. Beragam manfaat yang didapat nelayan dari asuransi tersebut, seperti santunan pada nelayan jika mengalami kecelakaan saat bekerja di laut hingga sebesar Rp. 200 juta, jika meninggal selain kecelakaan di laut mendapat saantunan Rp.160 juta, jika mengalami kecelakaan dan harus rawat inap maksimal diganti 20 juta, sedangkan jika mengalami cacat permanen akan diberi santuan sesuai dengan tingkat kecacatan yang dialami. untuk mendapatkan manfaat asuransi ini, para nelayan tidak perlu mngeluarkan uang sepeser pun, hanya perlu menyerahkan data ke DKPKP Kab. Gianyar. Ini merupakan program dari Kementerian Kelautan dan perikanan RI. Dewi Hariani sangat mengharapkan agar nelayan mau bekerjasama dan mau memanfaatkan program asuransi nelayan dari pemerintah. “ Masalah umur Tuhan yang atur, tapi kita juga harus menyiapkan diri kita dengan segala kemungkinan yang terjadi, apalagi profesi nelayan penuh dengan resiko karena berhadapan dengan alam yang tidak bisa diprediksi kekuatannya,” tegasnya. Ditambahkan lagi, lomba ini juga memperingati Hari Ikan nasional (21/11) dan Hari Nusantara keXVIII yang jatuh pada 13 Desember nanti, dapat meningkatkan pola konsumsi ikan di Kabupaten Gianyar. Jika konsumsi ikan meningkat, tidak hanya bagus untuk kesehatan, juga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan di Gianyar. (eni)