Tingkatkan Kontribusi Penjualan Produk dan Bisnis, Diageo Perluas Fasilitas Pabrik di Desa Nyambu Tabanan

Perusahaan juga secara resmi membuka Rumah Nyambu Sustainability Hub, pusat kolaborasi di mana masyarakat dapat berkumpul untuk berdiskusi tentang isu mendesak, berinovasi, dan berbagi pengetahuan tentang keberlanjutan.

(Baliekbis.com), Diageo, pemimpin global dalam minuman beralkohol premium melakukan peletakan batu pertama untuk penambahan fasilitas baru seluas 8.800 m2 di Desa Nyambu, Tabanan, Bali.

John O’Keeffe, Presiden & CEO Diageo Asia Pasifik, Global Travel dan India, menekankan peran penting pabrik di Tabanan Bali dan perluasan fasilitas baru. “Perluasan pusat pasokan kami yang kuat di Bali adalah kunci strategi regional kami yang lebih luas untuk melayani pelanggan dan konsumen dengan lebih baik di seluruh Asia Pasifik dan berkontribusi pada ambisi global Diageo,” ujar John O’Keeffe dalam sambutannya pada acara ‘Groundbreaking Ceremony’ fasilitas baru PT Langgeng Kreasi Jayaprima (LKJ) di Desa Nyambu Tabanan, Senin (14/10).

Acara juga dirangkai dengan penyerahan bantuan pohon serta peresmian Rumah Nyambu Sustainability Hub, pusat kolaborasi di mana masyarakat dapat berkumpul untuk berdiskusi tentang isu mendesak, berinovasi, dan berbagi pengetahuan tentang keberlanjutan.

Hadir pula dalam acara tersebut Camat Kediri Tabanan I Made Surya Darma, Perwakilan Kedubes Inggris di Bali, Kepala Bea Cukai Denpasar Puguh Wiyatno serta undangan lainnya.

Kepala Bea Cukai Denpasar Puguh Wiyatno mengatakan  PT LKJ menunjukkan perkembangan dimana ekspornya terus meningkat. Di Bali, PT LKJ yang terbesar melakukan ekspor dan menduduki rangking ke-2 di Indonesia. “Kami sangat mendukung LKJ untuk menambah produksinya,” ujar Puguh.

Camat Kediri Tabanan I Made Surya Darma menyatakan rasa terima kasihnya kepada PT LKJ yang tidak saja menyerap tenaga kerja serta telah meningkatkan pendapatan masyarakat. “Saya harap ini bisa terus ditingkatkan,” ujar Camat Kediri.

John O’Keeffe menjelaskan fasilitas baru ini akan mendukung ambisi Diageo Asia Pasifik untuk meningkatkan kontribusinya terhadap penjualan produk dan bisnis Diageo secara keseluruhan di seluruh dunia. “Saat ini, 37,1% dari penjualan Diageo di seluruh dunia berasal dari Asia,” jelasnya.

Peresmian Rumah Nyambu Sustainability Hub

Sejalan dengan komitmen global Diageo terhadap keberlanjutan, setelah beroperasi, fasilitas baru ini akan menggunakan energi 95% lebih sedikit dibanding metode produksi tradisional, berkontribusi pada rencana aksi ESG 10 tahun Diageo Society 2030: Spirit of Progress.

Dalam rangkaian acara hari ini, O’Keeffe juga secara resmi membuka Rumah Nyambu atau Nyambu Sustainability Hub, pusat kolaborasi di mana masyarakat dapat berkumpul bersama dengan Diageo dan organisasi lain serta Lembaga Swadaya Masyarakat untuk berdiskusi tentang isu mendesak, berinovasi, dan berbagi pengetahuan tentang keberlanjutan.

“Hub ini merupakan kolaborasi antara masyarakat Nyambu, Desa Wisata Ekologis, Yayasan Wisnu, dan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari yang didukung oleh Diageo melalui PT Langgeng Kreasi Jayaprima,” jelas Dendy A. Borman, Direktur Corporate Relations, Diageo Indonesia.

Fasilitas baru seluas 8.800 m2 ini menggarisbawahi komitmen Diageo yang tak tergoyahkan terhadap Indonesia, memposisikannya sebagai pusat pasokan penting untuk pasar Diageo lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Diageo mendirikan pabriknya di Indonesia pada tahun 2014, memproduksi beberapa merek untuk pasar Indonesia. Pada Desember 2021, Diageo mulai mengekspor merek Smirnoff dan Captain Morgan yang diproduksi di pabrik Tabanan Bali ke Thailand, Filipina dan selanjutnya ke negara-negara di ASEAN lainnya.

Secara global, Diageo adalah perusahaan terkemuka dalam kategori bir dan minuman beralkohol premium dengan lebih dari 200 merek termasuk Guinness, Johnnie Walker, Singleton, Tanqueray, Baileys, dan Don Julio.

Dengan produk yang dijual di lebih dari 180 negara, Diageo berambisi menjadi perusahaan produk konsumen dengan kinerja terbaik, paling tepercaya, dan dihormati. Melalui Society 2030: Spirit of Progress, kami membangun warisan para pendiri kami. Kami ingin menciptakan dampak positif bagi perusahaan, di dalam komunitas dan untuk masyarakat. Fasilitas produksinya di Bali sudah menerapkan pengelolaan sampah yang mencegah berakhirnya di TPA dan menggunakan 100% layanan sertifikat energi baru terbarukan (REC). Juga bekerja sama dengan para pemangku kepentingan daerah untuk mengembangkan Desa Ekowisata Nyambu di Bali. (ist)

Leave a Reply

Berikan Komentar