Tingkatkan Pelayanan Umat, PHDI Denpasar Gelar Manusa Yadnya Bersama
(Baliekbis.com), Perekonomian Bali secara umum belum pulih benar sehingga dampaknya juga dirasakan oleh umat Hindu di Kota Denpasar. “Di tengah situasi perekonomian pasca Covid-19 seperti ini, jangan sampai pelaksanaan upacara yadnya menjadi beban bagi umat sehingga perlu gerakan bersama dan saling berbagi dalam pelaksanaan sebuah yadnya,” jelas Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar I Made Arka S.Pd, M.PD kepada media Rabu (19/10) di Kantor PHDI Kota Denpasar Jalan Ratna No 71 Denpasar.
Oleh karenanya sebagai bentuk pelayanan kepada umat serta untuk mewujudkan spirit wasudewa kutumbhakam, semangat kebersamaan dan gotong royong, PHDI Kota Denpasar menyelenggarakan Upacara Manusa Yadnya : Menek Kelih, Metatah/Potong Gigi serta Mewinten Saraswati secara bersama-sama. “Diharapkan dengan semangat gotong royong dan kebersamaan ini, umat Hindu di Kota Denpasar dapat diringankan dalam melaksanakan kewajibannya terkait upacara manusa yadnya kepada putra-putrinya,” jelas Made Arka yang juga dosen ini. Upacara Manusa Yadnya Bersama ini diikuti 200 peserta dan rencananya akan dilaksanakan di Kantor PHDI Kota Denpasar pada Minggu 30 Oktober 2022.
Ketua PHDI Made Arka menambahkan bahwa kegiatan ini sebagai upaya makin mengukuhkan PHDI sebagai lembaga pelayan dan pengayom umat. “PHDI merupakan lembaga umat yang bertugas memberikan solusi bagi permasalahan umat serta memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan umat khsusunya terkait pelaksanaan ajaran agama,” pungkasnya.
Pihaknya berharap dengan berbagai inovasi dan peningkatan pelayanan kepada umat, keberadaan PHDI akan semakin dirasakan dan dicintai umat. Selama ini PHDI telah memberikan pelayanan dalam berbagai hal antara lain edukasi dan sosialisasi ajaran-ajaran agama dalam berbagai kesempatan, melakukan kursus kepemangkuan, penetapan pinandita dalam proses Diksa Pariksa, pelaksanaan sudhi wadhani serta berbagai bentuk pelayanan umat. “Lembaga Parisada bersama Majelis Desa Adat juga hadir dalam memberikan solusi bagi permasalahan agama dan adat serta sengketa dan permasalahan umat lainnya” ujar penekun bela diri pencak silat ini.
Sementara itu Ketua Panitia Karya Dr. AA. Ngurah Agung Wira Bima Wikrama, mengapresiasi antusiasme umat Hindu terkait pelaksanaan kegiatan ini. “Pendaftaran peserta dapat dipenuhi hanya dalam waktu singkat. Sebelum batas akhir pendafaran, kuota 200 orang sudah tercapai,” jelas Turah Bima, demikian sapaan akrabnya. Dijelaskannya bahwa kegiatan manusa yadnya bersama juga sebagai upaya edukasi untuk menepis anggapan yang muncul bahwa yadnya menjadi beban umat karena mahal dan repot. “Karena digelar dengan balutan spirit kebersamaan dan gotong royong tentu akan jauh lebih mudah, murah dan praktis,” ujar pengelingsir Puri Satria ini.
Panitia Karya yang diwakili Turah Bima juga mengapresiasi Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang mendukung kegiatan ini. “Walikota Jaya Negara bahkan bersedia turut ngayah nyangging dalam kegiatan yang melibatkan warga Kota Denpasar dari berbagai kalangan ini,” jelas Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar periode 2009 -2014 ini. Dalam kesempatan ini pihaknya juga mengapresiasi para donatur yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan yang menyasar kepada para generasi muda di Kota Denpasar ini. “Ini semua sebagai perwujudan dari spirit Kota Denpasar, Wasudewa Kutumbakam sekaligus sebagai simbol bhakti umat dan donatur kepada Ida Hyang Widhi dan kepedulian kepada sesama,” ujar Wira Bima lagi.
Pihak Panitia juga telah melakukan kordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan akbar ini. “Termasuk dengan Desa Adat Tonja yang menjadi wilayah pelaksanaan kegiatan serta komponen pemuda Hindu seperti Peradah, KMHDI, Aliansi Pemuda Hindu serta Persada yang juga akan turut serta menjadi panitia dalam karya manusa yadnya ini.
Adapun para sulinggih yang terlibat dalam manusa yadnya ini adalah : Ida Rsi Agung Yoga Siddhi Bang Pinatih, Ida Pedanda Gede Kompyang Beji, Ida Pandita Mpu Jaya Ashita Santi Yoga, Ida Pandita Dukuh Budha Celagi Dhaksa Dharma Kirti, Ida Sire Empu Dharma Sunu, Ida Rsi Bujangga Waisnawa Putra Wirya Ardhanareswara dan Ida Bhagawan Viveka Dharma.
“Selain punia dari donatur, para peserta juga mepunia dana dengan besaran sukarela,” jelas Ketua Panitia Wira Bima. Termasuk para panitia dan pengurus PHDI Kota Denpasar juga mepunia dana seikhlasnya sebagai wujud kebersamaan dan kepedulian kepada umat. “Harapannya acara manusa yadnya ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang dapat dirasakan umat,” pungkas Wira Bima lagi. (ist)