Tingkatkan Promosi Wisata, BPPD Bangli Gelar Pelatihan Jurnalistik Warga
(Baliekbis.com), Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Bangli mendorong peningkatan kualitas promosi pariwisata desa dengan keterlibatan masyarakat lokal. Peningkatan keterampilan Jurnalistik warga diyakini mampu menddukung kreasi konten promosi wisata yang lebih berkualitas dan mengena di hati wisatawan. Upaya tersebut dirintis dengan menggelar kelas jurnalisme warga (KJW) berkerjasama dengan tim Bale Bengong pada 27-28 Pebruari di Desa Mengani, Kintamani Bangli.
Anggota BPPD Bangli I Made Sarjana, SP.,M.Sc mengungkapkan hal itu Senin (1/3) kemaren pelatihan diikuti 15 orang masyarakat setempat. “Outcome pelatihan ini, psserta yang lulus tahu cara menyampaikan informasi tentang potensi desanya baik dalam tulisan maupun video,” kata dosen Fakultas Pertanian Unud itu.
Peneliti pada Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana ini menjelaskan di masa pandemi telah berkembang model baru orang berwisata dengan memilih tempat-tempat wisata yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Wisata perdesaan, katanya, menjadi pilihan utama sehingga perlu pengenalan destinasi wisata baru yang unik. Mengungkapkan keunikan suatu desa, tegasnya, dapat dilakukan oleh warga setempat karena mereka yang tahu secara detail wilayah desa bersangkutan.
Masalahnya, kata Made Sarjana, di satu desa belum tentu ada warga yang mampu menyampaikan informasi secara baik sehingga KJW menjadi penting. “Ini kegiatan rintisan, kami mencoba di desa yang jauh dari kota untuk melihat seberapa antusias warga kalau diajak mengenal jurnalistik. Jujur saja saya takut nggak ada yang berminat, ternyata respon warga desa sangat baik. Jadi kami akan jajaki KJW di desa yang lain terutama desa-desa yang berpredikat desa wisata,” ujar mantan wartawan yang juga tampil sebagai instruktur pelatihan KJW.
Pegiat KJW dari lembaga pers Bale Bengong Luh De Suriyati dan Anton Muhajir menjelaskan awalnya 15 peserta menyatakan ikut KJW Mengani 2021 namun hanya 11 peserta yang mengikuti kegiatan secara penuh. “Kondisi pelatihan jurnalistik memang seperti ini, kami mengutamakan kesiapan peserta untuk membangun keterampilan mengelola informasi bukan sekedar jumlah,” tutur Luh De.
Sementara itu, Anton Muhajir menambahkan dari sebelas peserta tersebut telah mampu menghasilkan karya jurnalistik baik berita tulis maupun video dengan kualitas yang bagus, kendati baru dilatih beberapa jam. Tim Balebengong, katanya, akan menyelenggarakan kegiatan lanjutan untuk memfasilitasi agar keterampilan jurnalistik warga Mengani bisa berkembang dan meningkat kualitasnya. “Intinya agar lulusan KJW mampu mendukung promosi wisata di Kabupaten Bangli sesuai harapan BPPD,” tegas Anton.
[ ] Perbekel Desa Mengani I Ketut Armawan, S.Sos menyatakan terima kasih kepada tim Bale Bengong dan BPPD Kabupaten Bangli telah menggelar KJW melibatkan warganya. “Warga kami jadi melek informasi, tahu caranya menyampaikan informasi. Kami akan berdayakan mereka untuk mempublikasikan karyanya di website desa. Bagi hasil karya yang dimuat akan mendapat insentif dari kantor desa,” ucapnya.
Selain meningkatkan keterampilan jurnalistik, Ketut Armawan juga mengundang I Wayan Sutirka dari Bank Sampah Kabupaten Bangli untuk menyampaikan metode pengolahan sampah secara baik. Tujuannya, kata Armawan, agar kondisi wilayah dengan kegiatan promosi berjalan seimbang. “Jangan sampai desa kami dipromosikan jadi destinasi wisata, tetapi sampah dimana-mana, ” pungkasnya. Ditambahkan, Desa Mengani sudah memenangkan lomba adipura tingkat Kecamatan Kintamani beberapa kali. (ist)