Tahun Ajaran 2021/2022, TK Harapan Bangsa Sesetan Lepas 28 Siswa
(Baliekbis.com), Kepala Sekolah TK Harapan Bangsa Ni Made Putri Darmayanti mengatakan TK yang dibinanya di bawah naungan Yayasan Sari Gurita Sesetan pada tahun ajaran 2021/2022 ini meluluskan sebanyak 28 orang siswa. “Dan 2 orang siswanya naik ke kelas B atau bisa dikatakan kelas terfavorit,” kata Putri Darmayanti, Sabtu (4/6).
Lanjutnya, dari 28 orang siswa yang lulus tahun ini, dipastikan di tahun ajaran yang baru 2022/2023 ini TK Harapan Bangsa akan menargetkan Penerimaan Siswa Baru (PSB) sebanyak 60 dari 4 kelas yang dimiliki.
Pihak sekolah juga menggelar acara pementasan kreativitas siswa berupa pementasan tari pendet, anak gembala, tari peteng bulan dan tari gopala. “Bahkan dari pihak sekolah juga memberikan kenang-kenangan kepada para siswa yang langsung diserahkan oleh Ketua Yayasan Sari Gurita Sesetan Ni Wayan Sari Galung, S.Sos,” ucapnya.
Ketua Yayasan Harapan Bangsa Sari Galung menyampaikan pelepasan siswa TK Harapan Bangsa tahun ajaran 2021/2022 bisa dibilang momen yang cukup mengembirakan. Karena kemaren para siswa sudah mampu melewati masa tersulitnya yakni masa pandemi.
Dimana pada masa pandemi para siswa tidak bisa terlalu banyak bermain dan berkumpul dengan teman-teman sebayanya, namun sekarang mereka merasa bahagia bosa kembali berkumpul dan bermain bersama.
Dengan telah meluluskan sebanyak 28 orang siswa TK Harapan Bangsa, maka tahun ajaran yang baru 2022/2023 akan kembali menargetkan PSB keseluruhan sebanyak 120 orang siswa yang terdiri dari TK 60 orang siswa, pendidikan kelompok bermain dan tempat penitipan anak 30 siswa serta pendidikan kesetaran paket C (setara SMA) 30 siswa.
Sari Galung juga menjelaskan bahwa awal pendidikan harus dimulai dari dasar, salah satunya pendidikan TK ini yang merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas agar nantinya bisa mengembangkan potensi diri sehingga lebih berkualitas menuju ke jenjang yang lebih tinggi yakni tingkat Sekolah Dasar (SD).
“Begitu juga dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas tentu pendidikan harus dilakukan sejak TK untuk meningkatkan potensi kecerdasannya pada diri siswa itu sendiri,” jelasnya.
Ditambahkan, sesuai UU No. 20 Tahun 2003 penyelenggaraan TK diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Keberadaan TK dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal.
Contohnya pada jalur pendidikan formal diawali dari TK, jalur pendidikan nonformal diawali dari Kelompok Bermain (KB) dan Taman Penitipan Anak (TPA).
“Sementara pada jalur pendidikan informal sendiri diawali dari pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan,” tambahnya.
Sembari menyampaikan terkait mengenai TK pada umumnya anak usia dini masih merupakan masa keemasan. Karena pada masa ini pertumbuhan otak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Apalagi dalam pendidikan TK untuk bisa memperoleh tingkat standar perkembangan anak usia dini harus dilakukan melalui kegiatan bermain agar tidak membuat anak kehilangan masa bermainnya.
Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Bermain juga membantu anak mengenal dirinya serta mengenal lebih jauh tempat lingkungannya.
“Sebab, melalui bermain anak memperoleh kesempatan untuk berkreasi, bereksplorasi, menemukan, dan mengekspresikan perasaannya,” pungkasnya. (sus)