TOSS Center Dawan, Klungkung Diharapkan Jadi Tempat Pendidikan dan Penelitian Pengelolaan Sampah
(Baliekbis.com), Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membuka ruang bagi pengembangan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center yang berlokasi di Kecamatan Dawan Klungkung menjadi tempat pendidikan dan penelitian pengelolaan sampah. Guna mewujudkan harapan tersebut, peran perguruan tinggi sangat diharapkan dalam memberikan kajian secara teori dan akademis.
“Perguruan tinggi untuk bersama-sama, kita bisa saling melengkapi, karena saya yakin apa yang kita lakukan selama ini, tidak banyak teori yang bisa kita gunakan, tetapi kita lebih banyak langsung action melihat apa yang ada di lapangan,” kata Suwirta usai menyaksikan Penandatanganan Naskah Kerjasama Operasional (KSO) antara Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung dengan Prodi Magister Sains Pertanian, Program Pascasarjana, Universitas Warmadewa pada Minggu (16/5) di TOSS Dawan, Klungkung.
Menurut Suwirta, di TOSS Center sebenarnya sudah ada koperasi dan prosedur memilah sampah dengan benar. Termasuk mengolah plastik sehingga memiliki nilai ekonomis.
“Nanti juga ada unit usaha enterpreneur dan lain sebagainya, tentu tidak cukup sampai disana. Saya membuka ruang tempat ini bisa menjadi tempat edukasi,” tegasnya.
Prodi Magister Sains Pertanian, Universitas Warmadewa sebagai mitra diharapkan terus melakukan pengembangan dan uji coba kompos produk TOSS pada berbagai varietas tanaman. Hasil uji coba yang dilakukan diharapkan dilaporkan sesuai dengan data lapangan.
“Saya minta terus melakukan pengembangan ini dan mungkin lebih lanjut kalau ini berhasil kita kembangkan yang lain. Kita punya kawasan di sini, ada petani dan ada lahan 60 ha untuk pengembangan kawasan organik,” ujar Suwirta.
Direktur Program Pascasarjana Universitas Warmadewa, Dr. Dra. Anak Agung Rai Sita Laksmi, M.Si mengatakan kehadiran Program Pascasarjana Universitas Warmadewa yang diwakili oleh Program Studi Magister Sains Pertanian (PS-MSP) di TOSS Center diharapkan dapat membantu program Pemkab Klungkung, terutama dari sisi akademis. Sekaligus juga kegiatan ini sebagai salah satu bentuk implementasi dari kerjasama yang telah ditandatangani antara Rektor Universitas Warmadewa dengan Pemda Klungkung, apalagi visi dari Universitas Warmadewa yang berwawasan lingkungan pariwisata.
“Program Bapak Bupati Klungkung dalam mengatasi persoalan lingkungan terutama sampah dengan dibangunnya pusat pengolahan sampah yang disebut dengan “Tempat Olah Sampah Setempat, kami sangat mengapresiasi, bahkan mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan patut menjadi percontohan dan dapat ditiru oleh pemerintah daerah lain,” ucap Sita Laksmi.
Sita Laksmi menambahkan pengolahan sampah ini tentunya akan dapat menghasilkan produk berupa pupuk organik, disamping memberikan nilai tambah yang dapat berguna bagi sektor pertanian, juga dapat mengatasi masalah lingkungan maka dapat tercipta suatu konsep tanpa limbah. Kehadiran para dosen peneliti bersama mahasiswa di Prodi Magister Sains Pertanian melakukan kerjasama untuk melakukan uji lapang pada unit-unit percobaan penelitian sesuai prinsip akademik aplikasi dari pupuk kompos sampah TOOS pada beberapa jenis tanaman diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat.
Kaprodi Magister Sains Pertanian, Dr. Ir. I Dewa Sudita, M.P. berharap TOSS Center dapat menjadi stasiun percobaan bagi penelitian para mahasiswa Magister Sains Pertanian. Tahap awal saat ini sedang dilakukan uji coba kompos TOSS terhadap beberapa jenis tanaman seperti jagung, bawang, cabai rawit dan cabai besar. Kualitas kompos TOSS dibandingkan dengan kompos komersial, dan NPK. (ist)