Turis ke Bali Dekati Normal
(Baliekbis.com), Turis ke Bali belakangan ini mulai meningkat. Bahkan kunjungan sudah mendekati normal. “Hari ini turis ke Bali sudah 12.300 orang atau sekitar 80 persen dari kondisi normal,” ujar Menteri Pariwisata Arif Yahya, Jumat (22/12) malam di Hotel Werdhapura Sanur usai menghadiri rapat kabinet.
Membaiknya kunjungan wisatawan ke Bali setelah sempat anjlok akibat erupsi Gunung Agung yang menyebabkan pula Bandara Ngurah Rai harus ditutup selama tiga hari menurut Menpar Arif Yahya karena sesungguhnya Bali aman dan dampak erupsi itu radiusnya sangat terbatas yakni hanya 8-10 km dari kawah gunung. “Jadi daerah di luar itu sangat aman untuk dikunjungi,” ujarnya didampingi Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung dan Gubernur Bali Mangku Pastika.
Selain memastikan Bali aman, pada kesempatan itu juga diumumnya pencabutan status tanggap darurat. Untuk mempercepat pemulihan Bali, pemerintah pusat juga memberikan dana promosi sebesar Rp 100 miliar. “Pak Wapres beserta keluarga juga akan berlibur di Bali,” tambahnya.
Terkait dana promosi tersebut Gubernur Mangku Pastika mengatakan akan digunakan sepenuhnya untuk promosi dan kegiatan terkait lainnya. Pastika menegaskan tanggap darurat itu terbatas untuk pengungsi yang radiusnya 8-10 km karena ada kaitannya dengan logistik. Jadi bukan seluruh Bali dalam keadaan tangap darurat. “Selama ini kesannya seluruh Bali tanggap darurat akibatnya negara-negara luar mengeluarkan travel warning, travel advisory dan lain lainnya,” ujarnya. Padahal istilah tanggap darurat itu hanya untuk pengungsi dan kaitannya dengan logistik (beras). Meski tanggap darurat dihilangkan tapi logistik tetap bisa dibagikan. Ini menyangkut beras yang dibutuhkan pengungsi yang mencapai 15 ton perhari. Sementara provinsi punya stok 200 ton dan tiap kabupaten/kota ada 100 ton. Tapi kalau ini nanti kurang bisa dimintakan ke Mensos. Pastika juga menegaskan nanti di tahun 2018 akan ada beras lagi di provinsi 200 ton serta kabupaten/kota masing-masing 100 ton. (bas)