TV Japan Shooting di Klinik Usadha Pak Oles
(Baliekbis.com), Tiga komedian top Jepang yang terdiri atas Higashino Koji, Okamura Takashi dan Jimmy Onishi bersama sejumlah kru menjadikan Klinik Pijat Usahda Pak Oles di Jl By Pass Ngurah Rai, Komplek Ruko Moulegue Blok L7 Pesanggaran, sebagai lokasi shooting belum lama ini.
Ketiga pelawak terkenal asal Negeri Matahari Terbit itu mulai massage (pijat) dengan Minyak Oles Bokashi hingga berendam di panas bokashi. Semua kegiatan diabadikan sekitar 5 wartawan Japan TV secara seksama sebagai agenda liputan Japan TV. Hasil liputan tersebut siap disiarkan secara berseri dalam program Japan TV “Tabizaru”.
Dirut PT Karya Pak Oles Group, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana sempat menyaksikan ketiga komedian Jepang beradegan kocak. Sebagai ucapan terima kasih, Pak Oles menyerahkan cinderamata berupa Minyak Oles Bokashi (MOB) yang langsung diterima Imataki, pengelola program TV Jepang didampingi pramuwisatanya di Bali, Nomoto Takayuki.
Ketiga komedian top Jepang menurut Manajer Klinik Pijat Usadha Pak Oles, I Nyoman Karta, telah memesan pelayanan pijat sejak tiga minggu yang lalu. Pelayanan pijat ini unik karena memakai bahan baku alami berupa jenis rempah-rempah tanaman berkhasiat obat. Sayangnya pelayanan pijat hanya berlangsung satu jam karena keterlambatan dari jadwal semula. Keterlambatan itu akibat kemacetan lalu lintas, karena sebelumnya mereka melakukan ritual pembersihan diri (melukat) di Sebatu, Kabupaten Gianyar.
Ketiga komedian Jepang itu menikmati liburan di Bali selama dua minggu. Mereka mengunjungi sejumlah lokasi termasuk Klinik Pijat Usadha Pak Oles. Hayano Masahiro (55), seorang warga negara Jepang yang sudah lama tinggal di Bali yang mengelola Biro Perjalanan Wisata sudah sedang menikmati jasa pijat mengatakan, ketiga komedian tersebut sangat dikenal secara meluas oleh masyarakat Jepang. “Begitu kunjungan ketiga komedien di Bali ditayangkan secara meluas di TV Jepang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat untuk melakukan kunjungan wisata ke Bali,” ujar Masahiro yang beristrikan wanita Bali.
Ia mengakui kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya Jepang ke Bali belakangan ini sangat menurun, akibat harga tiket pesawat yang sangat mahal. Masyarakat Jepang berwsisata ke Bali harga tiketnya sama dengan Jepang ke Paris, Eropa. Aklibat harga tiket pesawat penerbangan Garuda yang sangat mahal banyak wisatawan Jepang mengalihkan kunjungan wisatanya ke negara lain.
Hayano Masahiro yang bermukim di Bali sejak tahun 1996 atau 23 tahun silam kini hanya menangani puluhan turis Jepang yang senang melakukan perjalanan suci (Tirta yatra) ke pura dan tempat-tempat suci di Bali.
Wisatawan Jepang yang ditangani kini lebih tertarik melakukan tirta yatra ke Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali, yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung. Hayano Masahiro mengaku selama puluhan tahun tinggal di Bali “jatuh cinta” pada jasa layanan Klinik Pijat Usaha pak Oles, yang menikmatinya secara berkesinambungan, minimal sebulan sekali. (ist)