UGM Panen Perdana Padi Gogo
(Baliekbis.com), UGM melakukan panen perdana padi Gogo di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Ngandong-Getas. Panen perdana di luasan lahan pertanian 0,8 hektar di Desa Getas, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora yang dilakukan pada 8 Maret 2018 lalu. Adapun padi gogo yang ditanam merupakan varietas inbrida padi Gogo (Inpago) yaitu varietas padi yang ditanam di lahan kering.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Budiadi menyampaikan kegiatan penanaman padi di kawasan hutan ini merupakan bagian dari kegiatan model reforma agraria untuk peningkatan sumber daya hutan dalam upaya percepatan kedaulatan pangan, pengentasan kemiskinan dan pengurangan gas rumah kaca yang didukung oleh Indonesian Climate Change Trust Fund. Dalam pelaksanaannya Fakultas Kehutanan bekerjasama dengan Fakultas Pertanian dan didukung Perum Perhutani.
Pemerintah memberikan hak kelola KHDTK Nangdong-Getas seluas 10.902 hektar kepada UGM untuk pengembangan pendidikan danpelatihan dalam pengelolaan hutan. Selain diperuntukkan sebagai wahana pendidikan, penelitian, praktik lapangan, dan pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas akademika UGM, Budi mengatakan bahwa kawasan ini juga dapat digunakan masyarakat untuk penananaman tanaman pertanian.
Budi menyebutkan KHDTK Ngandong-Getas akan dikelola dengan konsep Hutan Pangkuan Desa. Dengan konsep ini nantinya akan melibatkan masyarakat, desa, dan Lembaga Masyarakat Desa untuk secara bersama-sama mengelola hutan. “Melalui konsep ini harapannya keletarian hutan bisa tercapai dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan bisa terwujud,” jelasnya. Saat ini UGM memfokuskan pendampingan pada 8 desa dari total 15 desa yang ada di sekitar KHDTK Nangdong-Getas. Pendampingan dilakukan dalam upaya penguatan lembaga masyarakat desa hutan dan peningkatan kemampuan petani dalam mengelola lahan. Total desa yang ada di dalam KHDTK Getas ada sebanyak 15 desa. (ika)