UGM Tingkatkan Kuantitas dan Kualitas Riset
(Baliekbis.com), Universitas Gadjah Mada berkomitmen untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas riset dalam berbagai bidang keilmuan yang dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi dan hak kekayaan intelektual (HKI).
Dalam rangka meningkatkan luaran riset tersebut, Direktorat Penelitian UGM menyelenggarakan Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020. Kegiatan digelar Kamis (1/8) di Grha Sabha Pramana UGM dengan menghadirkan Kasubdit Peningkatan Kapasitas Riset Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti, Dr.Ir. Mustangimah, M.Si. Diikuti sekitar 300 peneliti di lingkungan UGM serta peneliti dari sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Direktur Penelitian UGM, Prof.Dr. Mustofa, Apt.M.Kes., menyampaikan kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas riset para dosen dan peneliti di UGM. Disamping itu juga memotivasi para dosen dan peneliti untuk mengikuti hibah penelitian, khususnya yang didanai Kemenristekdikti.
“Nantinya diharapkan juga bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas riset baik dalam bentuk publikasi jurnal maupun hak kekayaan intelektual,” tuturnya, Kamis (1/8) disela-sela acara sosialisasi.
Mustofa menjelaskan bahwa secara kuantitas maupun kualitas luaran riset di UGM terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2018 lalu, UGM mengirimkan sekitar 800-an proposal dan 550 diantaranya berhasil mendapatkan dana hibah penelitian dari Kemenristekdikti. ”Semoga tahun ini bisa naik jumlahnya. Kita targetkan sebanyak 700 proposal yang bisa lolos dapat pendanaan,” terangnya.
Sementara Mustangimah dalam kesempatan itu memaparkan tentang kebijakan penelitian dan pendoman pengusulan proposal penelitian. Dia menyebutkan ada sembilan bidang yang menjadi fokus riset nasional 2017-2045. Bidang-bidang tersebut adalah terkait pangan, energi, kesehatan, transportasi, produk rekayasa keteknikan, ketahanan dan kemanan, kemaritiman, sosial humaniora-seni budaya-pendidikan, serta terkait multidisplin dan lintas sektor.
Adapun luaran yang diharapkan dari riset dasar berupa publikasi pada jurnal internasional terindeks database bereputasi, buku, prosiding seminar interansional, dan book chapter. Sedangkan pada riset terapan adalah hak cipta, paten, desain tata letak sirkuit terpadu, perlindungan varietas tanaman, serta draft naskah kebijakan.
“Untuk bidang soshum yang misalnya tidak mengarah pada menghasilkan naskah kebijakan, misal yang dihasilkan desain iklan maka diarahkan ke hak cipta,” terangnya. Sementara untuk riset pengembangan berupa prototipe laik industri, dokumen feasility study, dan naskah kebijakan yang akan disyahkan. (ika)