UKK di SMK PGRI 3 Denpasar Diikuti Ratusan Siswa
(Baliekbis.com),Pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) yang dilaksanakan oleh SMK PGRI 3 Denpasar berjalan dengan baik. Ada dua jurusan yang diujikan pada UKK yakni Jurusan Tata Boga dan Jurusan Perhotelan untuk siswa kelas XII yang akan berlangsung seminggu dari tanggal 3-10 Pebruari 2020 di sekolah setempat.
Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana,MM mengatakan untuk Jurusan Tata Boga diikuti 235 siswa. Terdapat dua materi yang diujikan yakni Program Studi (Prodi) Kitchen tentang bagaimana cara mengolah hidangan kontinental dan mengolah hidangan fusion.
“Selanjutnya, Prodi Restaurant yang lebih diutamakan pada pelayanan atau disebut dengan pre operation berupa polishing, florist, laying table cloth folding napkin. Mungkin bisa disebut juga sebagai operation pelayanan makanan dan minuman di restoran,” ucapnya, Kamis (6/2/2020).
Lanjut Madiadnyana, untuk Jurusan Tata Boga sendiri sebelum melaksanakan UKK, para siswa setiap harinya sudah terus dilatih terkait bagaimana menjadi seorang kitchen atau pelayan restoran yang benar-benar profesional. Begitu pula dengan Jurusan Perhotelan, para siswa juga dilatih agar lebih terampil dan cekatan dalam memberikan pelayanan ketika bekerja di sebuah hotel nantinya.
Tim penguji pelaksana UKK di SMK PGRI 3 Denpasar didatangkan dari eksternal sekolah untuk masing-masing jurusan. Untuk Jurusan Tata Boga pengujinya yakni Ni Ketut Rai Marina, S. Pd, M. Pd., I Ketut Alit S.Ag., dan I Wayan Mulyadi yang merupakan dosen di Akademi Pariwisata (Akpar).
“Sementara dari Prodi Perhotelan melibatkan penguji dari industri dan LPK (Inna Sindhu Beach, Kayu Manis Private Jimbaran, Harris Sunset Road, Intercontinental Resort Bali dan Dharma Mandala International,” terangnya.
Ditambahkan, para siswa yang mengikuti UKK di SMK PGRI 3 Denpasar tahun ini memang dipersiapkan dengan matang oleh para guru-gurunya, sehingga secara keseluruhan sejak dimulainya UKK hingga hari keempat semuanya siswa yang mengikuti UKK sudah mempersiapkan diri dengan baik. Hal tersebut terlihat dari rasa percaya diri peserta UKK yang tidak memperlihatkan kesan grogi saat melakukan penyajian sesuai dengan prodinya. (sus)
