UMKM Bali Kian Berdaya, PLN Hadirkan 13 Mitra Binaan di Inacraft 2024 Jakarta

(Baliekbis.com), PT PLN (Persero) berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Bali dengan menghadirkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) asal Bali di pameran bergengsi International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024.

Dalam pameran kerajinan tangan terbesar di Asia Tenggara tersebut, sebanyak 13 UMKM yang menjadi binaan Rumah BUMN Denpasar dihadirkan. Keseluruh UMKM ini meliputi Sudana Silver, The Bless Shop, Namaste 21, Bali Fine Craft, Kurnia Asih, UIS Indonesia, Ani Galery, Tenun Tinizhop, Tenunalus Maura, Maheswari Bali, TSDC Store, Griya Anyar Dewata, dan MJEthnic Craft Indonesia.

Keseluruh UMKM yang mengikuti pameran tahunan ini merupakan binaan PLN melalui program PLN Peduli yakni Rumah BUMN yang terdiri dari perajin perhiasan perak maupun perajin tenun, kain, kulit yang bergerak di bidang fashion.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana menjelaskan bahwa PLN mendorong UMKM lokal untuk dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional melalui pendampingan serta kesempatan untuk mengakses pasar yang lebih luas.

“Dukungan PLN diwujudkan melalui pendampingan baik peningkatan skill maupun peningkatan daya saing melalui pemberian kesempatan kepada UMKM untuk memperoleh pasar yang lebih luas,” katanya.

Udayana menambahkan upaya ini juga sebagai salah satu penerapan Environment, Social, and Governance (ESG) yang dikedepankan oleh PLN demi mendukung pertumbuhan UMKM sebagai salah satu pilar yang menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami berharap kesempatan ini dapat dipergunakan sebaik – baiknya untuk memperkenalkan produk – produk craft khas pulau dewata sehingga dapat membuka berbagai kesempatan perluasan jaringan pasar baru,” ucapnya.

Made Abdi Negara, Pengelola Rumah BUMN Denpasar menyampaikan selama mengikuti pameran Inacraft, UMKM – UMKM asal Bali mampu menjual puluhan produk dengan omzet mencapai 30 juta rupiah.

“Kesempatan pameran seperti ini kami berikan kepada UMKM tak hanya untuk menjual produknya, namun memperkenalkan produk kepada potensi buyer di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kesempatan ini terus diberikan setelah melakukan kurasi terhadap produk – produk yang tepat sesuai dengan tema pameran.

“Sejak tahun 2017 hingga saat ini Rumah BUMN Denpasar sudah membina 1.016 UMKM yang bergerak di bidang kuliner, fashion, craft, dan bidang lainnya,” terangnya.

Ia juga mengatakan bahwa kesempatan untuk memperkenalakan produk pada pasar yang lebih luas juga dilakukan tak hanya melalui berbagai pameran namun juga dengan mendaftarkan produk UMKM pada fitur Marketplace di aplikasi PLN Mobile.

“Fitur Marketplace di aplikasi PLN Mobile diharapkan menjadi sarana bagi UMKM binaan untuk meningkatkan penjualan pada potensi pasar yakni pengguna aplikasi hingga mencapai 44 juta pengguna,” pungkasnya.