Undiksha Bergerak Mewujudkan PTN-BH
(Baliekbis.com), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus berupaya meningkatkan kualitas dan kompetensi. Salah satunya melalui transformasi status Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) menjadi PTN Badan Hukum (BH). Hal ini menjadi salah satu program prioritas yang diinginkan sudah terwujud pada tahun 2025.
Perubahan status Undiksha ini menjadi salah satu bahasan dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Program dan Penetapan Alokasi Anggaran Undiksha tahun 2025 yang berlangsung di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Minggu (3/12/2023).
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd mengatakan tranformasi Undiksha dari PTN-PKLU menjadi PTN-BH dapat memberikan keleluasaan dalam mengelola dan mengembangkan diri secara lebih fleksibel, berkualitas, dan berkompetensi. Transformasi ini diharapkan dapat segera terwujud. Undiksha telah melakukan serangkaian upaya, mulai dari pemantapan dokumen, penguatan tata kelola keuangan, peningkatan sarana-prasana hingga penguatan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Melalui FGD ini, ada sharing praktik baik tentang pengelolaan PTN-BH dari Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Arif Satria, S.P.,M.Si dan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.
Prof. Arif Satria menegaskan untuk menjadi PTN-BH, modal dasar yang harus dimiliki oleh perguruan tinggi adalah kepercayaan diri atau optimisme dan perubahan mindset civitas akademika. “Itu bisa tercapai jika kita punya mindset yang baik. Jadi memang harus rubah pola pikirnya dulu karena kita semua bisa. Saya sangat mengapresiasi Undiksha sudah berani bermimpi menjadi PTN BH untuk menjadi lebih besar dan itu modal yang sangat besar untuk menjadikan Undiksha mendunia,” katanya.
Menyandang status sebagai PTN-BH, perguruan tinggi dinilai memiliki banyak keuntungan dan kemudahan serta menjadi lebih tangguh. Dalam hal ini, inovasi perguruan tinggi perlu terus ditingkatkan, terutama dalam riset yang mampu menjadi sumber-sumber pendanaan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Inovasi pasti riset. Inovasi bisa banyak jika riset kita banyak. Riset asalnya uang atau dana. Jadi kita harus mencari sumber-sumber pendanaan riset inovasi yang harus sesuai dengan kebutuhan pasar, masyarakat. Dalam hal itu untuk merumuskan riset harus mengumpulkan aspirasi dari market, petani, nelayan, dan masyarakat sehingga bisa memberikan manfaat. Jadi fokusnya pada impact yang bisa dirasakan oleh Masyarakat,” tegasnya.
Senada juga disampaikan oleh Rektor Unesa, Prof. Nurhasan. Menjadi PTN-BH perlu komitmen dan konsistensi dari semua stakeholder yang ada. Semua pimpinan harus bersatu dan bekerjasama, saling mendukung untuk menjadikan Undiksha bisa meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran, bisa membuat sesuatu yang berkontribusi untuk kemajuan, mengetahui kompetensinya dan memiliki keunggulan. “Harus tangguh dan berani berinovasi dan mau berkolaborasi dengan stake holder lain untuk meningkatkan PNBP-nya,” ucapnya.
Rektor yang akrab disapa Cak Hasan ini menyebutkan menyandang status sebagai PTN-BH, kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) perguruan tinggi juga lebih terstruktur dan by design. “Perubahan yang dirasakan sangat besar, perubahan mindset dan perilaku semua dosen dan tendik yang lebih kreatif. Kerjanya tidak lagi leha-leha karena dituntut terus untuk menjaga marwah lembaganya dengan aktif bekerja, kreatif, tri dharma harus berjalan dengan 8 IKU-nya,” pungkasnya. (hms)